Bisnis.com, JAKARTA – Sebelum terjun ke dunia politik, Kaesang Pangarep adalah seorang pengusaha. Namun, banyak bisnis yang tidak bertahan lama.
Nama Kaesang Pangarep dan Erina Gudono lagi viral. Pasangan itu rupanya berada di Amerika karena Erina ingin melanjutkan studi masternya.
Namun keduanya disebut-sebut berselisih karena mertua Jokowi kerap memperlihatkan foto gaya hidupnya yang mewah saat terjadi demonstrasi besar di Indonesia.
Kaesang dan Erina diduga terbang ke Amerika menggunakan pesawat pribadi, memberi roti seharga 400.000 rupiah, membeli stroller seharga 30 juta rupiah.
Netizen pun menyoroti dari mana keduanya mendapatkan uang untuk foya-foya tersebut.
Kaesang sendiri merupakan seorang pengusaha, pria yang belum genap berusia 30 tahun dan memiliki banyak usaha. Beberapa usaha yang terkenal di Kaesang adalah Sang Pisang, Mangkok Ku, Cabai Pari, Markobar, Goola, Peternakan Rakyat dan budidaya ikan lele.
Namun beberapa perusahaan di Kaesang dikabarkan bangkrut. Berikut beberapa bisnis Kaesang Pangarep yang gagal. Daftar Bisnis Kaesang Pangarep yang Gagal 1. Sung Javas
Bisnis Sang Javas diperkenalkan oleh Kaesang pada tahun 2017. Namun saat ini bisnis tersebut sudah tidak ada lagi. Padahal, unggahan Instagram terakhir Sang Java tercatat pada tahun 2020 lalu. 2. Peternakan
Kaesang juga pernah memiliki usaha bernama Ternakkopi. Bisnis ini merupakan hasil kerjasama dengan Gibran.
Namun sejak pandemi, Ternakkopi tutup karena tidak berjualan. 3. Goola
Kaesang juga memiliki bisnis minuman dengan merek Goola. Bisnis ini fokus pada minuman tradisional dalam kemasan modern.
Namun, Goola sudah tidak ada lagi, dan tetap menjalankan bisnisnya. 4. Jadi
Pada 11 Desember 2017, Kaesang merilis aplikasi Madhang. Ya, Madhang adalah aplikasi yang didirikan Kaesang untuk membantu para ibu memasarkan produknya.
Namun inovasi ini gagal dan Madhang ditutup. 5. Siap, Mas
SiapMas merupakan perusahaan Kaesang yang memperkenalkan produk minuman dan makanan ringan seperti keripik dengan nama Ngedrink dan Kemripik di berbagai supermarket.
Namun upaya tersebut juga tidak berlanjut.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel