Bisnis.com, JAKARTA – Nikel merupakan komoditas pertambangan yang berperan penting dalam industri global, khususnya produksi baja tahan karat dan baterai. Dengan permintaan yang terus meningkat, banyak negara berlomba-lomba untuk menjadi produsen nikel terbesar di dunia. Artikel ini akan membahas 10 negara penghasil nikel terbesar di dunia yang menyumbang mayoritas produksi nikel global setiap tahunnya.
Nikel merupakan mineral logam yang berperan strategis dalam mendukung transisi energi. Nikel banyak digunakan untuk produksi baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi terbarukan. Badan Energi Internasional (IEA) juga memperkirakan permintaan nikel akan meningkat hampir 30 kali lipat pada tahun 2040 seiring berkembangnya industri baterai dan kendaraan listrik.
Menurut laporan Amerika Serikat. Survei Geologi (USGS) 2024, sumber daya nikel dunia diperkirakan mencapai lebih dari 350 juta ton. Sementara cadangan nikel yang tersebar di seluruh dunia diperkirakan lebih dari 130 juta ton.
Diperkirakan produksi tambang nikel akan meningkat dari 3,27 juta ton di seluruh dunia pada tahun 2022 menjadi 3,6 juta ton pada tahun 2023. Negara penghasil nikel terbesar di dunia
Berikut daftar 10 negara penghasil nikel terbesar di dunia: 1. Indonesia
Menurut Rencana Pengelolaan Pertambangan dan Batubara Nasional 2022-2027, cadangan dan produksi Indonesia menduduki peringkat 1 dunia atau setara dengan 23% cadangan dunia dan 29% cadangan dunia.
Indonesia memiliki total sumber daya nikel sebanyak 17,7 miliar ton mineral dan 177,8 juta ton logam, dengan cadangan mineral 5,2 miliar ton dan 57 juta ton logam.
Indonesia juga memiliki potensi nikel (green field) yang belum tereksplorasi dan dapat dikembangkan, seperti di provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
USGS memperkirakan produksi nitrogen Indonesia pada tahun 2023 mencapai 1,8 juta ton, menjadikan Indonesia menjadi produsen nikotin terbesar di dunia. 2. Filipina
Filipina merupakan salah satu produsen nikel terbesar di Asia dan dunia. Dengan tambang besar di kepulauan seperti Palawan dan Mindanao, Filipina memiliki cadangan nikel yang kaya dan memainkan peran penting di pasar dunia.
Menurut data USGS, negara tetangga Indonesia diperkirakan memiliki cadangan nikel sebanyak 4,8 juta ton. Filipina pada tahun 2023 akan memiliki produksi nikel terbesar kedua di dunia sebesar 400.000 ton. 3. Kaledonia Baru
Kaledonia Baru menduduki peringkat ketiga produsen nikel terbesar di dunia dengan volume 230.000 ton pada tahun 2023. Xia yang sebelumnya menduduki peringkat ke-3 pada tahun 2022.
USGS mencatat cadangan nikel Kaledonia Baru diperkirakan mencapai 7,1 juta ton. 4. Rusia
Produksi nikel Rusia akan turun dari 222.000 ton pada tahun 2022 menjadi 200.000 ton pada tahun 2023. Penurunan produksi ini membuat Rusia menjadi produsen nikel terbesar keempat di dunia.
USGS memperkirakan cadangan nikel Rusia sebesar 8,3 juta ton. 5. Kanada
Produsen nikel terbesar kelima di dunia ditempati oleh Kanada dengan produksi sebesar 180.000 ton pada tahun 2023. Produksi tersebut meningkat signifikan dibandingkan produksi tahun 2022 yang mencapai 143.000 ton.
Sementara potensi cadangan nikel Kanada diperkirakan mencapai 2,2 juta ton. 6. Australia
Australia, produsen nikel terbesar lainnya, mencatat produksi nikel sebesar 160.000 ton pada tahun 2023. Produksi tersebut sedikit meningkat dibandingkan produksi tahun 2022 yang mencapai 155.000 ton.
Sedangkan Negeri Kanguru diperkirakan memiliki cadangan nikel terbesar kedua di dunia setelah Indonesia yakni sebesar 14 juta ton. 7. Cina
Tiongkok merupakan salah satu pemain utama industri nikel. Tiongkok adalah produsen nikel pig iron kelas dua yang terkemuka di dunia.
Menurut USGS, produksi nikel China pada 2023 mencapai 110.000 ton, turun dari produksi tahun 2022 sebanyak 114.000 ton. Produksi nikel China menempati urutan ke 7 dunia.
Namun banyak perusahaan China yang berinvestasi dalam pembangunan smelter nikel di Indonesia, seperti Tsingshan Group milik Xiang Guangda di Morowali, Sulawesi Tengah, dan Jiangsu Delong Nickel Industry Co milik miliarder Dai Guofang di Morowali dan Konawe, Sulawesi Selatan.
Sementara cadangan nikel China diperkirakan mencapai 4,2 juta ton. 8. Brasil
Brazil merupakan salah satu negara dengan potensi cadangan nikel terbesar di dunia. Berdasarkan data USGS, potensi cadangan diperkirakan mencapai 16 juta ton atau sepertiganya setelah China dan Australia.
Namun dari segi produksi, posisi Brazil sangat jauh dibandingkan Indonesia. Produksi nikel Brazil hanya 89.000 ton pada tahun 2023. 9. Kuba
Berdasarkan teknologi pertambangan, produksi nikel Kuba mengalami penurunan sebesar 2,5% menjadi 45.200 ton pada tahun 2023 dari 46.400 ton pada tahun 2022. Perkiraan GlobalData menunjukkan bahwa produksi nikel Kuba diperkirakan akan meningkat menjadi 45.900 ton pada tahun 2024 dan 46.100 ton lagi di negara lain pada tahun 112025.
USGS mencatat produksi nikel dari beberapa negara lain mencapai 380.000 ton. Sedangkan cadangan nikel negara lain totalnya mencapai 9,1 juta ton.
Berikut daftar lengkap negara penghasil nikel terbesar di dunia.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel