Bisnis.com, Jakarta – PT Elnusa Tbk. Pertamina melalui ELSA (ELSA), anak perusahaan Pertamina Hulu Energi, menandatangani perjanjian jasa penunjang pengeboran senilai total US$106 juta atau Rp1,69 triliun (kurs Rp16.024).​

Direktur Senior Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan, kontrak kerja tersebut merupakan sinergi anak usaha hulu Pertamina dan akan diterapkan di Region 2 yakni PT Pertamina Hulu Energi OSES dan PT Pertamina Hulu Energi ONWJ.​

Bachtiar dalam keterangan resmi, Rabu (22 Mei 2024), mengatakan, “ELSA merupakan kontraktor pengerjaan pekerjaan tersebut dan masa kontrak 3 hingga 5 tahun mulai Mei 2024.”

PT Pertamina Hulu Energi OSES dan PT Pertamina Hulu Energi ONWJ sebagai pemberi kerja, sedangkan PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) sebagai pelaksana kontrak.​

Salah satu kontrak besarnya melibatkan penyediaan peralatan dan layanan hidrogen sulfida. Perusahaan memberikan layanan untuk menjaga keselamatan kerja dan lingkungan, memastikan pengendalian dan penanganan gas hidrogen sulfida (H2S) yang aman selama operasi pengeboran.​

Selain itu, ELSA akan menyediakan jasa logging kelistrikan dan pengeboran pipa hingga tahun 2027.

Kontrak lainnya adalah menyediakan jasa pengujian pipa bor dan pengujian sumur kepada PHE OSES dan PHE ONWJ. Layanan ini memungkinkan penilaian formasi bawah permukaan dan potensi produksi hidrokarbon secara lebih efisien.​

Terakhir, Elnusa juga akan didedikasikan untuk layanan fluida pemboran, termasuk penyediaan dan pengelolaan fluida pemboran yang sangat penting untuk stabilitas sumur, pencegahan blowout, dan pengendalian tekanan selama operasi pemboran.

Ia menambahkan: “Penandatanganan beberapa kontrak kerja di sektor jasa energi hulu oleh PHE OSES dan divisi Integrated Drilling Services PHE ONWJ merupakan tonggak sejarah baru bagi kami, khususnya integrasi pekerjaan dengan PDSI.”

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel