Bisnis.com, JAKARTA – Daftar pemegang saham terbesar ABMM penuh tiga nama hingga pekan kedua September 2024.

Berdasarkan informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dirilis Jumat (13/9/2024), ada tiga nama dalam daftar pemegang saham PT ABM Investama Tbk. (ABMM) dengan kepemilikan lebih dari 5% pada 12 September 2024.

Pertama, Tiara Marga Trakindo dengan 1,47 miliar saham atau setara 53,56%. Kedua, Valle Verde PTE Ltd dengan 702,34 juta saham atau setara 25,51%.

Ketiga, Lo Kheng Hong dengan 147,51 juta saham atau setara 5,36%.

Dalam rapat Jumat (13/9/2024), ABM Investama juga berniat membagikan dividen interim kedua tahun buku 2024 dari penyedia batubara Sinar Mas Group PT Golden Energy Mines Tbk. (PERMATA).

ABM Investama menjadi pemenang lelang penjualan 1,76 miliar saham atau 30% saham GEMS yang dimiliki oleh GMR Coal Resources Pte. Ltd. Pembelian tersebut dilakukan melalui entitas tidak langsung yaitu PT Radhika Jananta Raya (RJR).

Berdasarkan informasi dari Kantor Pengelola Keuangan, Radhika Jananta Raya masih memiliki 1,76 miliar saham atau 30% saham GEMS hingga akhir Juli 2024.

Dengan asumsi kepemilikan tidak berubah hingga periode rekor tersebut, ABM Investama akan kembali menikmati laba interim Golden Energy Mines untuk tahun buku 2024.

Direksi dan Komisaris Gold Power Mines telah memberikan lampu hijau untuk pembagian dividen interim kedua tahun buku 2024 dengan nilai total $150 juta atau US$0,0255 per saham. Hasilnya, pemegang saham yang berhak akan menerima dividen sebesar Rp 397,27 per saham.

Periode pemisahan pasar umum dan pasar diperdagangkan jatuh pada 2 September 2024. Setelah itu, tanggal pencatatannya adalah 4 September 2024, disusul tanggal ex-dividen pada 13 September 2024.

Berdasarkan jumlah kepemilikan tersebut, ABM Investama melalui Radhika Jananta Raya diperkirakan akan menerima pembayaran dividen interim sekitar Rp 701,06 miliar.

Penafian: konten ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA