Bisnis.com, JAKARTA – Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang cenderung melindungi hak asasi manusia dan menyatakan penolakannya terhadap globalisasi, mengkritik program pemerintah di daerah bawah.

Direktur Eksekutif CSIS Yose Rizal Damuri menyatakan globalisasi tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, kita tidak boleh memungkiri keniscayaan globalisasi terhadap aspirasi pemerintah di lapisan bawah.

“Saya kira tujuan perampingan adalah untuk meningkatkan penciptaan nilai, dan tentunya kita semua menginginkan hal itu (25 Oktober 2024).

Menurutnya, masyarakat yang berada di bawah sebaiknya tidak hanya fokus pada rumah tangga. Padahal, lanjutnya, rantai nilai suatu produk tidak hanya ada di Indonesia.

Yose mencontohkan: Jika bahan baku di Indonesia banyak, namun industri lokal belum memungkinkan, maka tidak salah jika mengelolanya di luar negeri untuk menekan biaya produksi.

“Jadi tidak hanya dalam konteks negara saja yang ditempatkan di kawasan hilir, tapi juga dalam konteks kawasan atau bahkan konteks dunia yang lebih luas, sehingga tentunya bisa diperbaiki dan ditingkatkan. dicapai melalui akar rumput,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Perampingan Rosan Roeslani menegaskan pemerintah terus berupaya membangun lingkungan di Tanah Air dari atas hingga bawah. Ia mencontohkan, jika dulu nikel dijadikan baja tahan karat, kini pemerintah juga memperluas industrinya.

Oleh karena itu, sebagian investasi masuk yang dilakukan saat ini tidak hanya di hilir tapi di industri saat ini, jelas Rosan di kantor Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

Bahkan, pada kesempatan lain, mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ini mengumumkan kementeriannya akan memprioritaskan tujuan kelembagaan dalam jangka pendek.

Rosan menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya peningkatan nilai bahan baku di hilir. Oleh karena itu, kementerian akan memprioritaskan pengunduhan tersebut.

“Kita lihat dari estimasi yang lebih rendah ini bisa kita promosikan menjadi yang pertama di bidang pertambangan dan pekerjaan, perikanan dan bidang lainnya,” ujarnya, Senin, di kantor Kementerian Investasi dan Pembangunan, Jakarta Selatan (21 Oktober 2018). 2024).

Ia menjelaskan, fokus utama protes selama ini adalah ekstraksi mineral seperti nikel. Namun, lanjutnya, Prabowo ingin memperluas visi dan misinya.

Rosan menegaskan, menyimpan bahan-bahan rumah tangga yang bernilai tinggi, seperti rumput laut dan ikan, sangat memungkinkan.

“Pesan Pak Prabowo jelas: kemandirian pangan. Ini akan terus menjadi prioritas kami ke depan,” ujarnya.

Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel