Bisnis.com, JAKARTA – Citibank N.A. Indonesia (Citi Indonesia) memperkenalkan keadaan persaingan bank asing di dalam negeri ketika bank lokal menguasai bisnis, yaitu pasar.

Direktur Citi Indonesia Batara Siantur menjelaskan lingkungan perbankan nasional memerlukan kantor bank asing untuk berperan dalam mendorong investasi global.

“Kami melihat lingkungan perbankan akan menjadi lebih kooperatif. Bank-bank internasional mempunyai peran dalam memfasilitasi investasi internasional,” ujarnya menjawab Pertanyaan Bisnis usai mengungkap angka kuartal III 2024 di Jakarta, Rabu (13/11/2024). ) .

Ia menambahkan, peran ini mencakup banyak negara investasi di Amerika Utara, Eropa dan Asia, yang sebenarnya tidak mencakup bank lokal.

Hal ini kemudian dilakukan melalui peran bank daerah yang menyasar segmennya. Pada saat yang sama, bank lokal menyukai pasar domestik.

Ia mengatakan, seluruh perusahaan Indonesia akan terus bekerja sama dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh semua kalangan.

“Bank-bank internasional punya sumber daya dan tujuan bisnisnya masing-masing. Begitu pula dengan bank daerah dan bank lokal,” ujarnya.

Sementara Kementerian Keuangan (OJK) mencatat pendapatan korporasi mencapai Rp 171,03 triliun pada Agustus 2024, meningkat 6,42% dari Rp 160,7 triliun year-on-year (YoY).

Berdasarkan Statistik Bank Indonesia (SPI) terbaru OJK, pendapatan Bank Asing Cabang (KCLBN) mencapai Rp 9,81 triliun pada Agustus 2024, meningkat signifikan dibandingkan Rp 7,71 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Meskipun pertumbuhan laba sebesar 27,17% pada Agustus 2024, atau paling signifikan dibandingkan kelompok lain, bank asing hanya menyumbang 5,73% dari total pendapatan perbankan mata uang nasional pada Agustus 2024.

Bank pemerintah menyumbang 50,16% pendapatan dengan nominal Rp 85,79 triliun, bank swasta dengan porsi 38,87% atau setara Rp 66,47 triliun, kali ini Badan Pembangunan Daerah (BPD) menguasai 5,24% pendapatan. Nilainya Rp 8,95 triliun.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA