Bisnis.com, Jakarta – PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 295 miliar pada semester I/2024, meningkat signifikan sebesar 46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

CEO Ciputra Life, Hengki Jojosantoso, dalam paparannya di Kantor Ciputra, Jakarta, Rabu (14/8/2024), mengungkapkan pertumbuhan tersebut didorong oleh produk asuransi jiwa (AJK) yang menguasai 80% perusahaan. penghasilan. Produk AJK ini diperuntukkan bagi nasabah yang memiliki Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Mobil.

“Kami bekerja sama dengan 20 bank dan lembaga keuangan untuk menjual produk asuransi jiwa ini,” kata Hengqi. Selain asuransi jiwa kredit, Ciputra Life juga menawarkan produk kesehatan dan jiwa umum yang dijual melalui saluran telemarketing dan periklanan digital, termasuk program Ciputra Entrepreneurs Club.

Dalam laporan eksekutifnya, Hengki juga menyampaikan total pendapatan Ciputra Life meningkat 50% year-on-year (YoY) menjadi Rp699,62 miliar pada Semester I/2024 dibandingkan Rp466,41 miliar pada Semester I/2023.

Ciputra Life yang didirikan pada tahun 2017 mencatatkan total aset sebesar Rp858,97 miliar pada Semester I/2024, naik 43% year-on-year dari Rp599,96 miliar. Namun jumlah kerugian yang dibayarkan perseroan mencapai 33,53 miliar dram, meningkat 27% dibandingkan 28,05 miliar dram pada semester I/2023.

Dari sisi pendapatan, Ciputra Life mencatatkan total pendapatan sebesar Rp10,8 miliar pada semester I/2024, melonjak 127% dari Rp4,78 miliar pada Juni 2023. Perkembangan ini terus positif karena perseroan melaporkan pendapatan penuh dalam Rp pertama kali. Pada tahun keenam, 460 juta pekerjaan pada tahun 2022, kemudian meningkat 18 kali lipat menjadi 8,44 miliar rubel pada tahun 2023.

Dengan pertumbuhan pendapatan dan laba, Ciputra Life berhasil mempertahankan rasio modal berbasis risiko (RBC) sebesar 262% pada akhir tahun 2023, lebih dari batas minimum yang ditetapkan regulator. dari 120%.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel