Bisnis.com, Jakarta- PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance mencatat sedikit peningkatan kredit bermasalah (NPF) pada April 2024.

Hal ini seiring dengan NPF industri yang meningkat dari bulan ke bulan (mtm). Sementara itu, Badan Jasa Keuangan (OJK) mencatat NPF beberapa perbankan mencapai 2,82% pada April 2024, meningkat 2,45% dibandingkan Maret 2024.

Namun, ini termasuk dalam kategori kredit bermasalah CNAF. Menurut Ketua Umum CNAF Restyawan Saharman, NPF perseroan pada April 2024 sebesar 1,22% atau bisa dikatakan sedikit meningkat dibandingkan periode Maret 2024 yang sebesar 1,08%.

“Ada sedikit peningkatan sekitar 14 bps. Namun CNAF berkomitmen menjaga kesehatan portofolionya, sebagai informasi CNAF masih dalam posisi yang baik dibandingkan data NPF perdagangan April 2024 sebesar 2,82%. ,” kata Rastyawan dalam Bisnis, Minggu (16/6/2024).

Investor memahami bahwa memasuki kuartal kedua tahun 2024, tekanan ekonomi dan kondisi geopolitik akan menyebabkan peningkatan biaya hidup serta penurunan kemampuan membayar konsumen. Menurutnya, hal tersebut menjadi kendala terbesar dalam meningkatkan rasio NPF.

Selain itu, banyaknya hari libur dan hari libur juga membantu mengurangi pembayaran pelanggan. Terkait implementasi RUU dalam POJK Nomor 22 Tahun 2023, Restiawan mengatakan, CNAF menilai tidak akan terlalu banyak perubahan, terutama dalam menangani nasabah yang dapat mempengaruhi status NPF secara keseluruhan.

Menurut Rastyawan, CNAF meyakini dengan selalu mengedepankan kehati-hatian dalam memberikan kredit kepada masyarakat, maka akan menjaga banyaknya pinjaman yang tidak dibayar dengan baik.

Untuk menjaga tingkat kredit bermasalah, lanjut Rastyawan, CNAF menerapkan berbagai strategi untuk menjaga kesehatan portofolionya, termasuk memperbarui sistem penilaian untuk menentukan kualitas pejabat yang berwenang dan memastikan bahwa mereka berisiko terkendali.

“CNAF juga sangat mengingatkan peminjam tentang pembayaran cepat melalui WhatsApp dan telepon seluler dan CNAF saat ini sedang mengembangkan teknologi seluler untuk menggunakan suara terprogram dan memperkuat proses KYC,” kata Restiawan. kata Restyavan.

Selain itu, CNAF juga akan meningkatkan cara dan metode pembayaran dana tambahan untuk memudahkan akses pembayaran keuangan yang terjangkau di masyarakat.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel