Bisnis.com, JAKARTA – PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyalurkan pembiayaan kepada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp 1,2 triliun pada Agustus 2024. 

Chief Executive Officer CNAF Ristiawan Suherman mengatakan pembiayaan sektor UMKM mencapai 12,2% dari total aset perseroan sebesar Rp 9,8 triliun.

“CNAF akan terus konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor UMKM. Ekspektasi akhir 2024 Rp 1,3 miliar,” kata Ristiawan kepada Bisnis, Selasa (24/09/2024).

Ristiawan menjelaskan, untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu strategi CNAF adalah menerapkan komersialisasi dengan fokus pada dana pembiayaan seperti modal ventura. Hal ini didukung oleh besarnya peluang pembiayaan bagi perusahaan keuangan yang fokus pada sektor UMKM.

“CNAF melihat kemungkinan penyaluran pembiayaan pada sektor UMKM masih sangat luas, dimana kemungkinan pembiayaan UMKM merupakan peluang bagi perusahaan multifinance untuk mendorong dan memperluas pembiayaan, meskipun masih perlu penguatan regulasi,” ujarnya. dikatakan. katanya. .

Pada tahun 2022, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan survei internal dengan menggunakan perhitungan berbasis angka untuk kebutuhan pembiayaan UMKM nasional pada tahun 2021.

Hasil riset ini menunjukkan bahwa UKM membutuhkan dana sebesar Rp1,519 miliar yang dapat mendukung sektor Industri Keuangan Non-Bank (NBF). Namun OJK menghitung kapasitas pembiayaan IKNB hanya mampu memenuhi kebutuhan sebesar Rp 229 miliar atau hanya 15%.

Meski demikian, setidaknya hingga Juli 2024, pembiayaan korporasi merupakan mayoritas pembiayaan UMKM. 

OJK mencatat alokasi perusahaan pembiayaan pada kategori usaha UMKM pada Juli 2024 sebesar Rp182,56 triliun, meningkat 1,49% year-on-month (mtm) dibandingkan Rp179,87 triliun, dan meningkat 11,23% pada secara tahunan -tahun (dari tahun ke tahun). ) dibandingkan Juli 2023 total Rp 164,12 triliun.

Persentase pembiayaan UMKM yang dilakukan perusahaan pembiayaan pada bulan Juli mencakup 35,04% dari total penyaluran pembiayaan multifinance pada periode tersebut.

Sedangkan penyaluran pembiayaan syariah ke UKM pada Juli 2024 sebesar Rp4,39 triliun, meningkat 0,49% mtm dibandingkan Rp4,37 triliun pada Juni 2024, atau meningkat 7,12% dibandingkan Januari 2024 sebesar Rp4,10 triliun. Pembiayaan syariah sektor UMKM mencakup 15,54% dari total pembiayaan syariah pada periode ini.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel