Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan tingkat pembiayaan bruto non produktif (NPF) perusahaan pembiayaan pada Agustus 2024 mencapai 2,66%, sama dengan periode yang sama tahun lalu.

NPF netto pun tercatat mengalami sedikit penurunan dari 0,84% pada Juli menjadi 0,83% pada Agustus 2024. Namun angka tersebut meningkat dibandingkan Agustus 2023 yang mencapai 0,76%.

Direktur CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Ristiawan Suherman mengungkapkan, stabilnya rasio NPF industri pembiayaan pada Agustus 2024 didorong oleh beberapa faktor, salah satunya pertumbuhan piutang yang mencapai 10,18% per tahun. 

“Pertumbuhan piutang yang signifikan turut mendukung stabilitas rasio NPF. Selain itu, kondisi makroekonomi yang terjaga juga berperan dalam menjaga stabilitas tersebut,” kata Ristiawan saat dihubungi Bisnis Salasa (1/10/2024). 

CNAF sendiri mencatatkan kinerja positif terkait NPF dengan angka sebesar 1,21% pada Agustus 2024. Angka tersebut meningkat 4 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 1,25%. Secara bulanan (month to Month/mtm), NPF CNAF juga mengalami penurunan sebesar 0,25% dari 1,46% pada Juli 2024.

Riset optimis CNAF mampu menutup tahun 2024 dengan rasio NPF di bawah 1%. “Kami optimis dengan langkah-langkah strategis yang telah diambil, termasuk penggunaan sistem scoring untuk memastikan kualitas nasabah yang disetujui, sehingga kualitas portofolio pembiayaan kami dapat dipertahankan,” ujarnya.

Selain itu, CNAF juga aktif mengingatkan pelanggan untuk membayar cicilan melalui berbagai saluran komunikasi, seperti WhatsApp, bantuan suara telepon, dan robot. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan menjaga stabilitas kinerja perusahaan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel