Bisnis.com, JAKARTA — CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) kembali mencatatkan kredit otomotif baru sebesar Rp 5,44 triliun mulai Juli 2024. 

Presiden CNAF Ristiawan Suherman mengatakan jumlah tersebut meningkat 19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  

“Dari segi jumlah unit meningkat 8% dari 21.154 unit pada Juli 2023 menjadi 22.922 unit pada Juli 2024,” kata Ristiavan dalam Bisnis, Selasa (20/8/2024).

Kinerja CNAF berada di puncak industri. Pasalnya, hingga Juni 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengamati kinerja beberapa perusahaan keuangan mengalami penurunan seiring penurunan penjualan mobil dan sepeda motor pada semester I 2024.

Sementara itu, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Januari-Juli 2024 penjualan pabrik ke dealer atau distribusi mobil reguler terus menurun secara year-on-year, dari 586.931 unit pada tahun 2023 menjadi 484.236 unit pada tahun 2024. Ini berubah menjadi +17,49%.

Meski demikian, OJK masih melihat sebaran pendapatan pada tahun 2024 tetap tumbuh 10-12% hingga akhir tahun. Untuk itu, OJK mendorong lembaga keuangan untuk menyalurkan produk keuangan, termasuk dana kelompok berkinerja tinggi seperti dana investasi dan modal kerja untuk mendukung usaha UMKM.

Menjawab tantangan tersebut, Bapak Ristyawan menyampaikan bahwa CNAF tetap optimis pertumbuhan distribusi pendapatan operasional/pendapatan UMKM pada akhir tahun 2024 akan terus tumbuh. 

“Pada Juli 2024, total pendapatan CNAF mencapai Rp1,08 triliun atau menyumbang 11% dari total pendapatan sebesar Rp9,94 triliun,” kata Ristiawan.

Ristiavan melanjutkan, permasalahan yang dihadapi industri keuangan pada paruh kedua tahun 2024 adalah pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan pada akhir tahun ini.

“CNAF meyakini pertumbuhan akan terus tumbuh di setiap daerah, juga karena diketahui akan ada pilkada di akhir tahun 2024,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel