Bisnis.com, Jakarta – Pemerintah China akan memantau orang dan barang yang masuk ke negaranya untuk mengetahui adanya penyakit cacar selama enam bulan ke depan.

Administrasi bea cukai Tiongkok mengatakan kebijakan tersebut diterapkan setelah Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan virus ini sekali lagi menjadi darurat kesehatan global.

“Pegawai dari negara-negara di mana cacar monyet telah menyebar dan pernah melakukan kontak dengan kasus cacar monyet atau memiliki gejala harus mengambil inisiatif untuk memberi tahu bea cukai sendiri,” katanya seperti dikutip Reuters.

Kendaraan, kontainer dan barang-barang yang berasal dari daerah dengan kasus cacar harus disterilkan, kata pernyataan itu.

Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Rabu menyatakan cacar sebagai darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun, setelah wabah virus di Republik Demokratik Kongo menyebar ke negara-negara tetangga.

Organisasi Kesehatan Dunia sendiri telah mengubah nama cacar monyet menjadi cacar monyet.

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengumumkan tahun lalu bahwa cacar akan dianggap sebagai penyakit menular kategori B, sehingga pihak berwenang dapat mengambil tindakan darurat seperti membatasi pertemuan, membatalkan pekerjaan dan sekolah, atau mengunci wilayah saat melakukan perluasan.

Penyakit menular kategori B saat ini meliputi COVID-19, AIDS, dan SARS.

Mpox dapat menyebar melalui kontak dekat. Biasanya ringan, namun jarang berakibat fatal. Penyakit ini menimbulkan gejala mirip flu dan lesi berisi nanah di tubuh.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel