Bisnis.com, JAKARTA – Produsen mobil asal China Chery mengungkap rencana membangun pabrik sendiri dan mengekspor mobil ke beberapa negara, khususnya di kawasan ASEAN.
Ilham Pratama, Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia, menjelaskan sejauh ini Chery bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk merakit mobil di pabrik Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Ia mengatakan, ke depannya tidak menutup kemungkinan Chery akan membangun pabrik dan menjadi basis ekspor mobil ke negara-negara ASEAN. Namun Ilham belum bisa memastikan kapan pabrik tersebut akan dibangun.
“Soal kapan kami akan punya pabrik sendiri, kami belum bisa memastikan kapan akan dibangun. “Kami masih ada rencana untuk membangun pabrik sendiri, tapi untuk saat ini kami masih bekerja sama dengan PT Handal [HIS] untuk membangunnya dan kami serta Handal sedang bersiap untuk ekspor,” kata Ilham di Jakarta, Rabu 2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, Chery akan segera merealisasikan ekspor produk Omoda E5 ke negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Filipina, dan Thailand pada tahun ini.
Pabrikan yang bermarkas di Wuhu, China itu diketahui menjadikan Indonesia sebagai basis manufaktur ekspor mobil setir kanan.
“Tahun ini, kami berencana mengekspor ke negara-negara ASEAN termasuk Vietnam. Dokumen produk baru Omoda E5 akan kami serahkan sekitar kuartal ketiga atau keempat. Pasar kami fokus ke negara-negara pengemudi kanan,” jelasnya.
Perlu diketahui, per September 2022, Chery sebenarnya sudah mulai perakitan di Indonesia melalui pabrik rekanannya yakni PT Handal Indonesia Motor. Sementara itu, Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang memproduksi mobil listrik Chery Omoda E5.
Sementara beberapa produk lain yang diproduksi Chery di dalam negeri antara lain Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan Chery Omoda 5. Oleh karena itu, Ilham mengatakan Chery harus melakukan riset pasar lebih dalam sebelum membangun pabrik sendiri.
“Karena kami baru memasuki tahun kedua di Indonesia, kami perlu mengetahui berapa kapasitas permintaan pasar di sini. “Jika kapasitas pabrik rekanan kami dengan Handal sudah tidak mampu lagi menampungnya, maka kami akan menyiapkan sendiri pabrik,” dia memutuskan.
Berdasarkan data Bisnis, Chery memiliki dua badan usaha yang ingin memasuki pasar Indonesia. PT Chery Motor Indonesia berbagi fungsi dengan PT Chery Sales Indonesia.
Chery Motor Indonesia sesuai izinnya mengacu pada Klasifikasi Baku Tempat Usaha Indonesia (KBLI) sebagai produsen dan perakit kendaraan bermotor. Berdasarkan dokumen perseroan yang diajukan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, modal disetor Chery Motor Indonesia sebesar Rp 426,45 miliar.
Sedangkan Chery Sales Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar mobil sesuai KBLI 45101 dan 45301. Total modal disetor Chery Sales Indonesia sebesar Rp 11,25 miliar.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel