Bisnis.com, JAKARTA – Eksportir AYAM, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) resmi mengumumkan dividen final tahun anggaran 2023 sebesar Rp 2,13 triliun. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) CPIN pada Selasa 21/5/2024.

Direktur Utama CPIN Thomas Effendy mengatakan ada tiga hal utama yang dibahas dalam RUPS tersebut, yakni pertanggungjawaban laporan keuangan tahun buku 2023, penunjukan akun publik perseroan, dan pembagian dividen.

Oleh karena itu, RUPS telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp130 ​​per saham, dimana Rp100 per saham telah dibagikan sebagai dividen interim pada tanggal 29 November 2023, kata Thomas dalam paparan publik CPIN, Selasa (21/5/2024). .

Jika dihitung jumlah saham yang beredar sebanyak 16,39 miliar lembar saham, maka dividen final yang dibagikan perseroan adalah Rp 2,13 triliun. Sedangkan dividen tunai interim CPIN senilai Rp1,63 triliun atau Rp100 per saham pada November 2023.

“Jadi sisa Rp 30 per saham (atau total Rp 491,94 miliar) akan kami bagikan setelah batas waktu RUPS,” kata Thomas.

Mengingat harga saham CPIN pada akhir Selasa (21/5) adalah Rp 5.175 per saham, maka imbal hasil dividen CPIN sebesar 2,51%.

Artinya dengan total dividen final sebesar Rp 2,13 triliun, maka dividen payout ratio yang dibagikan CPIN adalah 92,2% dari laba bersih CPIN sebesar Rp 2,31 triliun pada tahun 2023.

Penyesuaian laba CPIN tahun 2023 tidak mengurangi hak pemegang saham CPIN dari jabatannya. Berdasarkan laporan keuangan di situs BEI, laba bersih CPIN turun 20,82% year-on-year menjadi Rp 2,31 triliun pada tahun 2023 dibandingkan Rp 2,92 triliun pada periode yang sama tahun 2022. 

Sementara itu, penjualan bersih CPIN tercatat mencapai Rp 61,61 triliun pada tahun 2023, tumbuh secara tahunan sebesar 8,34% dibandingkan Rp 56,86 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Berdasarkan segmennya, penjualan CPIN berdasarkan segmen pakan mencapai Rp 49,42 triliun, disusul segmen ayam broiler sebesar Rp 37,18 triliun, dan segmen ayam olahan sebesar Rp 10,01 triliun.

Selain itu, penjualan chicken day mencapai Rp7,18 triliun, sedangkan penjualan lainnya mencapai Rp6,52 triliun. Penjualan tersebut dilakukan dengan biaya eliminasi kurang dari Rp 48,71 triliun.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel