Bisnis.com, Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU) atau Tugu Insurance memutuskan membagikan dividen sebesar Rp 528,96 miliar untuk tahun buku 2023.

Sepanjang tahun lalu, anak perusahaan asuransi umum PT Pertamina (Persero) meraup laba Rp 1,32 triliun. Laba perseroan pada tahun 2023 meningkat 281% year-on-year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 347,15 miliar.

CEO Tugu Insurance Tatang Norhidayat mengatakan perseroan telah membayar dividen interim kepada pemegang saham sebesar Rp 90,71 miliar pada 20 Desember 2023.

Dengan demikian, sisa dividen tunai perseroan tahun buku 2023 yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp438,25 miliar atau Rp123,26 per saham yang akan dibagikan dalam 3.555.575.600 saham, kata Tatang dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu. 4/5/2024). Dividen tunai akan dibagikan pada 29 Mei 2024.”

Tahun lalu, Tugu Insurance memutuskan membagikan dividen tunai senilai Rp138,86 miliar kepada pemegang saham untuk tahun buku 2022. Angka tersebut mewakili sekitar 40% dari laba yang dibukukan perseroan pada 2022. Sementara itu, 60% laba tahun berjalan ada di sana. pada Tahun 2022. Mereka mendapat Rp 208 miliar Rp 29 miliar sebagai laba ditahan.

Pada kuartal I 2024, Tugu Insurance mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 241,66 miliar. Laba tersebut menurun dibandingkan triwulan I 2023 yang sebesar Rp 924,14. Namun, Tatang menegaskan, rendahnya angka laba yang dibukukan bukan disebabkan oleh kinerja perusahaan.

Laba tertinggi perseroan pada 2023 yang mencapai 1.184,48 persen juga dipengaruhi oleh kemenangan kasus Citibank NA. Saat itu, Tugu Insurance menerima pembayaran kemajuan kasus Final Appeal Hong Kong dari Citibank N.A. sebesar US$43,12 juta atau setara dengan Rp645,9 miliar, dan akan tetap menerima bunga atas kasus tersebut setara dengan US$31,14 juta. 466 rupiah Indonesia. 4 miliar dolar.

“Jadi bisa kita simpulkan bahwa penurunan angka yang terjadi tidak ada hubungannya dengan kinerja perseroan.” Dalam kasus N.A, catatan gaji tahun ini Tren triwulan I-2024 saat ini masih meningkat signifikan,” jelas Tatang.

Dijelaskannya, tanpa memperhitungkan pendapatan penyelesaian kasus Citibank NA, laba tahun berjalan Asuransi Togo meningkat signifikan sebesar 327%, yaitu dari Rp 56,5 miliar pada kuartal 1/2023 menjadi Rp 241,6 miliar pada 2024/ 1. seperempat

Dari sisi premi yang dibukukan Togo Insurance mencapai Rp 1,97 miliar pada kuartal I 2024 atau meningkat 22,51% year on year dari Rp 1,61 miliar. Dari sisi pendapatan, pendapatan underwriting tercatat sebesar Rp835,55 miliar, meningkat 38,07% y-o-y dari sebelumnya sebesar Rp605,17 miliar, dan pendapatan investasi tercatat sebesar Rp142,20 miliar atau meningkat 46,38% y-o-y dari Rp14 miliar. .

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel