Bisnis.com, Jakarta – Upaya pemerintah menyediakan perumahan bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR) tidak selalu terkesan mulus dan tepat sasaran. Hal ini terjadi di salah satu perumahan murah, Villa Kenkana Sikarang.

Alih-alih dihuni warga karena keterjangkauan, pembangunan perumahan yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2017 lalu kini sepi penghuni. Bahkan beberapa rumah tampak terbengkalai.

Saat melakukan penyelidikan, tim operasi menemukan banyak rumah terlantar. Padahal, di kawasan Blok J, setiap jalan rata-rata memiliki 24 kamar yang hanya dihuni 3 keluarga.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ia memutuskan tetap hidup meski dalam keadaan sulit karena tuntutan finansial. 

Ia menjelaskan, dirinya terpaksa pindah ke Villa Kenkana Sikarang saat perekonomian keluarganya sedang tidak stabil akibat pandemi Covid-19.

“Saya di Jakarta, belinya secara kredit,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (13/6/2024).

Di tahun Dia mengatakan dia membeli rumah senilai $180 juta di Villa Kenkana Sikarang pada tahun 2020. Ketika lokasi rumah dibeli, halaman belakang ditata dan dibuat kanvas di halaman.

“Tapi pas overcredit ditutup, belakang ditutup, depan sudah dihedging. Saya di Jakarta karena Corona masuk ke sini. Waktu itu harganya cuma Rp 180 juta,” imbuhnya.

Untungnya, dia menemukan sebuah rumah di pinggir jalan utama. Untuk menunjang perekonomiannya, ia membeli tanah di pinggir rumahnya dan menjadi toko sembako sederhana.

“Tapi saya lupa kalau harga tanahnya yang diurus suami saya. Yang jelas saat itu dia membeli tanah itu dari pengembang, kecuali sebelumnya Rp 180 juta,” ujarnya. .

Pada kesempatan terpisah, staf pemasaran Villa Kenkana Sikarang Oman Susano menjelaskan harga tanah di kawasan perumahan tersebut. Katanya, harganya mulai dari 1,1 juta birr hingga 1,5 juta birr per meter.

Nomor yang Anda kutip adalah harga transaksi asli. Sementara itu, Oman mengakui saat ini belum ada perumahan bersubsidi.

“Tanah hok itu tergantung harga jualnya, karena harga tanah tiap tingkat berbeda-beda. Tingkat 1, 2, dan 3 berbeda-beda. Di kawasan ini, tingkat pertama dijual Rp 1,1 juta per meter, setelah tingkat 2 Rp 1,3 dan setelah level 3 Rp 1,5 juta,” ujarnya.

FYI, Villa Kenkana Sikarang sendiri dibangun oleh PT Arrayan Bekasi Development dibawah Sri Perthiwi Sejati Group. 

Berdasarkan laporan, proyek tersebut telah membangun 8.749 rumah hunian tipe 21/60 hingga 36/60.

Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA