Bisnis.com, JAKARTA – Bunga mawar terkenal dengan keindahan dan keharumannya yang manis. Namun siapa sangka bunga yang menjadi simbol cinta ini ternyata juga membawa manfaat bagi kesehatan manusia. Berlatar belakang rasa penasaran dan banyaknya produsen bunga mawar di desanya yang tidak mampu menjual bunga mawar disaat musim sedang mahal dan akhirnya merugi, wanita ini memutuskan untuk membuat olahan bunga mawar varian baru. Asih Widiyani merupakan klien PNM melalui program Pembangunan Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang telah berhasil mengembangkan produk berbahan dasar bunga mulai dari makanan ringan hingga minuman. “Semuanya saya hasilkan, mulai dari olahan pohonnya, sirupnya, sampai keripiknya. Awalnya sulit mendapatkan rasa yang pas, saya coba berkali-kali dengan pencicip sampai ada yang bilang enak. Akhirnya saya jual juga,” ungkapnya. Seorang perempuan bernama Asih yang memiliki produk yang disebut-sebut sebagai Kwt Gimbal Rejeki ini sering dijadikan oleh-oleh oleh masyarakat Kediri dan masyarakat bagi pengunjung yang datang. “Mereka suka karena bilang produk saya unik, Mereka bisa pesan terlebih dahulu dan saya juga berjualan online,” jelasnya, ia terus memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan WhatsApp untuk berjualan Asih agar produk bunga yang diolah bisa membawa manfaat bagi daerah.

“Berkat Mekaar, saya punya modal untuk mulai memproduksi usaha bunga mawar ini tanpa memerlukan jaminan apa pun,” tambah Asih. Mereka mempunyai pengetahuan dan keterampilan bisnis, namun terbatasnya akses terhadap modal kerja menyebabkan keterampilan bisnis mereka tidak dimanfaatkan. PNM membuat sistem tanggung jawab kolektif seluruh anggota kelompok, yang harus menutup kesenjangan akses terhadap pembiayaan sehingga konsumen dapat melakukannya. mengembangkan usaha untuk mencapai tujuan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Secara umum manfaat yang disalurkan PNM melalui kerja PNM Mekaar antara lain: peningkatan pengelolaan keuangan; dana ekuitas tanpa jaminan; menumbuhkan budaya menabung; dan pengembangan usaha dan keterampilan kewirausahaan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel