Bisnis.com, Jakarta – CEO X.com (Twitter) Elon Musk telah mengajukan gugatan terhadap CEO ChatGPT Sam Altman. Dalam gugatannya, Musk menuduh Altman mengabaikan tugas-tugas utama dalam pengembangan kecerdasan buatan.

Pengembangan kecerdasan buatan, menurut Musk, bertujuan untuk menciptakan teknologi yang dapat membantu manusia dalam melakukan tugas sehari-hari dan hanya untuk kepentingan umat manusia tanpa mengharapkan keuntungan.

Menurut Reuters, tim kuasa hukum Musk meminta negara bagian California untuk segera membatalkan kasus tersebut. Namun, belum diketahui secara rinci alasan pencabutan kasus tersebut.

Hakim Pengadilan Tinggi San Francisco mengumumkan telah diputuskan pihak Sam Altman akan mengajukan mosi untuk membatalkan kasus tersebut pada hari ini (12/6/2024).

Gugatan tersebut merupakan dampak dari penolakan Musk terhadap OpenAI, sebuah startup yang ia dirikan dengan pendanaan miliaran dolar dari raksasa teknologi Microsoft.

Gugatan tersebut menuduh bahwa Altman dan salah satu pendiri OpenAI Greg Brockman membatalkan rencana awal ChatGPT untuk mendirikan ChatGPT sebagai perusahaan sumber terbuka dan nirlaba dan malah berfokus pada menghasilkan uang.

Kemudian, Musk meminta hakim untuk meminta akses terhadap penelitian dan teknologi OpenAI, serta mencegahnya menggunakan pencapaiannya, termasuk GPT-4, untuk keuntungan finansial Microsoft dan pihak lain.

Dalam argumennya di pengadilan, OpenAI menganggap kasus tersebut didasarkan pada klaim yang tidak konsisten dan menyebutnya sebagai upaya buatan Musk untuk mempromosikan kepentingan perusahaan kecerdasan buatan swasta miliknya.

Juli lalu, Musk mendirikan startup kecerdasan buatannya, xAI. Startup ini mengumpulkan $6 miliar dalam pendanaan Seri B pada Mei 2024 dengan penilaian $24 miliar.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel