Bisnis.com, Jakarta – PT Banyak Tambang Tbk. (ANTM) dijadwalkan membagikan dividen kepada investor pada hari ini, Jumat (7/6/2023) dengan harga Rp 3,07 juta atau Rp 128 per saham.
Dividen tunai ANTM akan dibagikan pada tanggal 22 Mei 2024 kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atau kepada pihak-pihak yang memiliki saham pada sub rekening efek.
Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ANTM memiliki tanggal dividen pada 20 Mei 2024 atau dua minggu sebelum Senin. Ini adalah hari untuk mencapai pasar dan negosiasi normal.
Selain itu, tanggal distribusi pertama di pasar umum dan bursa adalah 21 Mei 2024.
Saat ini tanggal pembayaran dividen pertama di pasar uang adalah pada tanggal 22 Mei 2024 dan tanggal pembayaran di pasar tunai adalah tanggal 27 Mei 2024. Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas uang dividen adalah tanggal 22 Mei 2024. Tanggal pembayaran dividen oleh ANTM adalah 7 Juni 2024.
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Antom yang digelar pada Rabu (8/5/2024) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp3,07 triliun atau setara Rp128 per saham. Harga menunjukkan tingkat dividen 100%.
Pembagian dividen dari seluruh laba tahun 2023 tidak menghalangi rencana investasi perseroan pada tahun 2024, kata Ai Dewa Veerantaya, Direktur Pengembangan Bisnis Mayoritas Tambang.
Tahun ini Antam menganggarkan dana operasional dan pemeliharaan sebesar Rp 4,5 triliun. Rinciannya, Rp1 triliun akan digunakan untuk penelitian, kemudian Rp2 triliun akan dijadikan investasi khusus, sedangkan sisanya untuk investasi reguler.
“Dengan posisi keuangan dan kinerja kami pada tahun 2024 serta kas yang kami miliki pada tahun 2023, kami berharap dapat membiayai investasi tersebut hingga akhir tahun 2024,” ujarnya dalam konferensi pers RUPST tahun buku 2023. .
Virantaya juga mengungkapkan, kebijakan rasio pembayaran dividen 100% merupakan permintaan khusus dari pemegang saham perseroan dan MIND ID. Hal ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah kepada investor.
Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan saluran WA