Bisnis.com, JAKARTA – Penerbit Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) meraih Penghargaan Bisnis Indonesia 2024 kategori perusahaan teknik di tengah kinerja yang beragam sepanjang tahun 2024.

Bisnis Indonesia Group kembali menyelenggarakan Bisnis Indonesia Awards 2024 pada Kamis (13 Juni 2024), sebuah ajang penghargaan bergengsi bagi perusahaan-perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Bisnis Indonesia Award 2024 mengusung tema Flexibility under Uncertainty yang menyoroti pentingnya kemampuan beradaptasi dan inovasi dalam menghadapi ketidakpastian. Tema ini sangat relevan dengan kondisi dunia usaha 5 tahun terakhir, dimana perusahaan harus beradaptasi dengan cepat dan efektif agar dapat bertahan dan berkembang.

Pada kategori Permesinan, United Tractors meraih penghargaan Bisnis Indonesia Award 2024.

Dari sisi kinerja di awal tahun, UNTR mencatatkan pertumbuhan penjualan nikel dan batu bara di tengah lemahnya permintaan alat berat sepanjang tahun 2024.

UNTR melaporkan kinerja penjualan bijih nikel periode Januari hingga April 2024. Pada periode tersebut, volume penjualan bijih nikel UNTR tercatat sebesar 25.000 wmt pada bulan Januari, 138.000 wmt pada bulan Februari, 220.000 wmt pada bulan Maret, dan 216.000 wmt pada bulan lalu. . .

Secara total, volume penjualan bijih nikel UNTR mencapai 598.343 ton dalam empat bulan tahun 2024. Jumlah tersebut mencakup saprolit sebanyak 291.000 ton dan limonit sebanyak 309.000 ton.

Pada periode yang sama tahun 2023, UNTR tidak mencatatkan penjualan bijih nikel. Sebab, diversifikasi perseroan ke bisnis nikel baru rampung pada akhir 2023.

Bisnis Pertambangan Nikel UNTR meliputi PT Stargate Pacific Resources (SPR) dan Nickel Industries Limited (NIC). NIC diakuisisi pada September 2023 dengan kepemilikan 19,99%.

Sedangkan SPR baru diakuisisi dengan kepemilikan mayoritas pada Desember 2023. SPR mengoperasikan tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Pada kuartal I 2024, SPR mencatatkan penjualan bijih nikel sebanyak 383 ribu ton, yang terdiri dari saprolit 203 ribu ton dan limonit 180 ribu ton.

Sedangkan NIC merupakan perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi dengan aset utama berlokasi di Indonesia.

Dalam keterangan resminya, Sekretaris Perusahaan UNTR Sara Loebis mengatakan perseroan mengakui pendapatan ekuitas yang ditangguhkan dari NIC karena perbedaan periode pelaporan kinerja.

Secara operasional, NIC melaporkan penjualan logam nikel sebanyak 34.000 ton pada kuartal akhir tahun 2023, yang terdiri dari 29.000 ton logam nikel dalam bentuk besi nikel (NPI) dan 5.000 ton dalam bentuk nikel matte.

Secara finansial, UNTR meraih laba bersih pertambangan emas dan mineral lainnya sebesar Rp1,82 miliar pada kuartal I 2024. Capaian tersebut meningkat dari Rp1,69 miliar pada kuartal yang sama tahun 2023.

Masih di sektor pertambangan, UNTR mencatat penjualan emas sebesar 66,870 ons antara Januari hingga April 2024, turun secara year-on-year sebesar 12,37% dari 76,317 ons. Penurunan tersebut konsisten dengan tidak adanya penjualan emas pada Januari dan Februari tahun ini.

Selain itu, penjualan alat berat Komatsu juga mengalami penurunan. UNTR mencatat volumenya menurun dari 2.166 unit pada 4M 2023 menjadi 1.400 unit pada April 2024.

Jika dibandingkan secara bulanan, penjualan Komatsu cenderung menurun, dari 518 unit di bulan Januari menjadi 307 unit di bulan Februari, 301 unit di bulan Maret, dan 274 unit di bulan April 2024.

Sebaliknya, kinerja kontraktor pertambangan dan bisnis batu bara UNTR justru meningkat. Produksi batubara UNTR meningkat 19,24% year-on-year menjadi 44 juta ton, dengan volume pembuangan batuan sisa meningkat dari 331,9 juta bcm menjadi 384,1 juta bcm.

Sementara itu, output penjualan batubara UNTR pada empat bulan pertama tahun 2024 mencapai 5,26 juta ton atau meningkat 22,68% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,29 juta ton.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Saluran WA