Bisnis.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menetapkan harga bagi pengguna yang masuk dan keluar stasiun yang sama. Kebijakan ini diterapkan untuk mencegah potensi penyalahgunaan fasilitas.

Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menjelaskan, pengguna yang masuk dan keluar stasiun yang sama kurang dari 60 menit akan dikenakan sedikit biaya.

Saat ini, pengguna yang menghabiskan waktu lebih dari 60 menit untuk keluar masuk area yang sama akan dikenakan harga lebih tinggi, kata Mahendro dalam keterangan resmi, Senin (8 Agustus 2024).

Mahendro mengatakan, kebijakan ini sebenarnya bertujuan untuk mendorong penggunaan sumber daya secara tepat dan mengurangi peluang penyalahgunaan fasilitas.

Mahendro mengatakan, tarif maksimal untuk masuk dan keluar satu stasiun lebih dari 60 menit selama seminggu atau di luar jam sibuk pada Senin hingga Jumat, serta pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional adalah Rp 10.000.

Kemudian, tarif maksimal Rp 20.000 untuk waktu check-in dan check-out lebih dari 60 menit di stasiun yang sama pada jam sibuk hari kerja.

Sedangkan tarif minimal masuk dan keluar stasiun yang sama kurang dari 60 menit adalah Rp 5.000.

Pengguna dapat melakukan pembayaran LRT Jabodebek menggunakan bank KMT KAI Commuter atau KUE (kartu uang elektronik). Light Rail Jabodebek menghimbau kepada pengguna untuk memperhatikan waktu perjalanan untuk menghindari biaya tambahan yang tidak perlu.

“LRT Jabodebek bertekad untuk terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan seluruh pengguna. Sosialisasi mengenai penggunaan level ini akan dilakukan secara mendalam melalui berbagai media agar pengguna memahami dan mematuhi kebijakan yang berlaku,” tutupnya.

Sebelumnya, KAI melaporkan KA Jabodebek diperkirakan mengangkut 8,65 juta penumpang pada kuartal I 2024.

Mahendro menjelaskan, jumlah penumpang yang dilayani kereta ringan Jabodebek pada semester I 2024 sebanyak 8.685.648 pengguna. Jumlah pengguna tertinggi pada semester I 2024 terjadi pada bulan Juni yakni mencapai 1.736.940.

Mahendro mengatakan, jumlah penumpang KA Jabodebek terus bertambah setiap bulannya. Ia mengatakan antara Januari hingga Juni 2024, rata-rata penumpang bulanan akan meningkat sekitar 8%.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel