Bisnis.com, Jakarta – Demensia atau pelupa merupakan suatu kondisi medis yang biasa dialami oleh para lanjut usia (lansia). Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada kaum muda.

Penyebabnya sering kali berkaitan dengan gaya hidup yang tidak sehat, antara lain kurang tidur, pola makan yang buruk, konsumsi alkohol, stres, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Lalu bagaimana cara agar mudah lupa di usia muda?

Menurut Harvard Health Publishing, ada 6 langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa lupa, antara lain: 1. Membaca

Tingkat pendidikan yang lebih tinggi dikaitkan dengan fungsi mental yang lebih baik pada orang lanjut usia. Menurut para ahli, pendidikan tambahan membantu memperkuat daya ingat dengan membiasakan seseorang melakukan aktivitas mental.

Menantang otak dengan latihan mental diperkirakan mengaktifkan proses yang membantu menjaga sel-sel otak individu dan mengembangkan hubungan di antara sel-sel tersebut. Melakukan hobi, mempelajari keterampilan baru, atau menjadi sukarelawan adalah cara yang bagus untuk menjaga pikiran Anda tetap tajam. 2. Berlatih menghafal hal-hal kecil

Untuk mengatasi kelupaan, Anda dapat memaksimalkan otak Anda dengan melatih diri Anda untuk mengingat hal-hal kecil seperti di mana Anda meletakkan kunci, kacamata, dompet, dan ulang tahun teman atau orang yang Anda cintai. Dengan berlatih mengingat hal-hal kecil dan penting, otak akan lebih mudah fokus mengingat suatu hal. 3. Ulangi informasi yang ingin Anda ingat

Jika Anda ingin mengingat sesuatu, cobalah mengulanginya. Ketika Anda menemukan sesuatu yang ingin Anda ingat, ulangi dengan lantang atau tuliskan. Dengan cara ini Anda memperkuat memori atau koneksi. 4. Penggunaan seluruh indera

Semakin banyak indera yang digunakan untuk mempelajari sesuatu, semakin besar pula keterlibatan otak dalam penyimpanan memori. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa diperlihatkan gambar-gambar yang netral secara emosional, masing-masing berisi bau. Mereka tidak diminta untuk mengingat apa yang mereka lihat.

Mereka kemudian diperlihatkan beberapa gambar, kali ini tanpa bau, dan diminta menunjukkan gambar mana yang pertama kali mereka lihat. Hasilnya, mereka mengingat semua gambaran yang berhubungan dengan bau tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa daya ingat dapat diperkuat dengan menggunakan indera penciuman dan penglihatan. 5. Berikan ruang saat mengulang informasi

Pengulangan adalah alat pembelajaran yang sangat efektif jika dilakukan pada interval yang tepat. Untuk mengingat sesuatu, cobalah mengulang informasi yang diterima dalam waktu yang lama, mulai dari 1 jam, lalu setiap hari. Interval waktu belajar membantu meningkatkan daya ingat dan membantu Anda mempelajari informasi yang kompleks. 6. Percaya diri

Orang yang percaya bahwa mereka tidak dapat mengontrol fungsi ingatannya tidak berusaha mempertahankan atau meningkatkan keterampilan ingatannya sehingga mengalami penurunan kognitif.

Jika Anda percaya diri dalam mengembangkan dan memelihara fungsi memori, Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk mempertahankan memori Anda.

(Maria Ermina Christina)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA