Bisnis.com, JAKARTA – Penerbit Telekomunikasi, PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. (ISAT) akan segera melaksanakan rencana stock split pada bulan ini.
Menurut Bisnis, Indosat mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Luar Biasa (RUPSLB) untuk melaksanakan rencana pemecahan saham 1:4.
Sebagai informasi, stock split akan dilakukan ISAT dengan perbandingan 1:4 untuk seluruh Saham Seri B dengan mengubah nilai nominal dari Rp100 per saham menjadi Rp25, sedangkan nilai nominal Saham Seri A tetap sama. .
Dengan demikian, jumlah saham seri B yang terdaftar akan meningkat signifikan dari 8,06 miliar (8.062.702.740) lembar saham menjadi 32,25 miliar (32.250.810.957) lembar saham, sehingga meningkatkan ketersediaan pasar dan likuiditas.
Informasi yang dirilis Senin (7 Oktober 2024) menyebutkan tanggal final pencatatan saham dengan nilai nominal lama ISAT di seluruh pasar adalah 11 Oktober 2024.
Selain itu, tanggal efektif pemecahan saham adalah 14 Oktober 2024. Saham ISAT akan mulai diperdagangkan dengan nilai nominal baru di pasar terbuka dan negosiasi pada 14 Oktober 2024.
Sedangkan tanggal pendaftarannya adalah 15 Oktober 2024, setelah itu saham ISAT akan mulai diperdagangkan di pasar tunai dengan nilai nominal baru pada 16 Oktober 2024.
Presiden, Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha sebelumnya menjelaskan bahwa acara korporasi tersebut menunjukkan komitmen ISAT dalam menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.
“Dengan meningkatkan keterjangkauan dan likuiditas saham, kami mengajak lebih banyak pihak untuk mewujudkan visi Indosat. Tujuan kami lebih dari sekedar pertumbuhan keuangan, tetapi untuk memberdayakan individu dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di seluruh Indonesia,” kata Vikram dalam keterangan resminya, Selasa (24/9/2024).
Vikram melanjutkan, pemecahan saham tersebut bertujuan untuk meningkatkan volume perdagangan dan likuiditas serta meningkatkan akses saham ISAT bagi investor ritel dari berbagai kalangan, khususnya generasi muda.
Dengan menurunkan harga per saham, Indosat menargetkan lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat merasakan manfaat pertumbuhan perusahaan melalui kepemilikan saham dan perluasan partisipasi di pasar modal Indonesia.
Ia juga mengatakan, pemecahan saham ini sejalan dengan tujuan besar Indosat untuk memperkuat Indonesia. ISAT tetap berkomitmen untuk menggunakan layanan telekomunikasi terdepan di industri untuk mendorong transformasi digital di negara ini.
Menurutnya, pembagian saham ini tidak hanya membuka peluang lebih luas bagi investor ritel untuk berpartisipasi, namun juga menegaskan kembali komitmen ISAT dalam menciptakan lingkungan ekonomi yang inklusif, memberdayakan generasi muda Indonesia dalam mengelola masa depan keuangannya, dan berkontribusi positif terhadap pembangunan negara melalui dukungan yang kuat. komitmen. lebih besar di pasar keuangan.
Di lantai bursa, saham Indosat menguat 75 poin atau 0,71% hingga diperdagangkan Rp 10.700 pada penutupan Senin (7/10/2024). Sepanjang tahun berjalan 2024, ISAT menguat sebesar 14,13%. Namun dalam 5 tahun terakhir, harga saham ISAT melonjak 441,77%.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel