Bisnis.com, Jakarta – Perayaan Idul Adha identik dengan penyembelihan sapi, kambing, atau domba. Nantinya, daging kurban yang dihasilkan harus disimpan dengan baik agar kualitasnya tetap segar dan tahan lama. 

Namun, seringkali banyak orang yang mengabaikan cara mengawetkan daging kurban. Akibatnya, beberapa produk olahan pangan berbahan daging ini terasa kurang segar dan cenderung berbau. 

Laporan dari shifa.com.pk dan khyenchyen.net, Jumat (6/7/2024) daging bisa rusak atau busuk karena hilangnya protein dan lemak akibat kontaminasi jamur dan bakteri lainnya. 

Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara mengawetkan daging yang benar dengan memahami umur simpan setiap produknya. Misalnya daging cincang bisa disimpan di freezer hanya 3 bulan, daging potongan kecil bisa disimpan 6 bulan, dan daging matang hanya 2-3 bulan. Adapun cara lainnya, yuk simak tips berikut ini. Tips menyimpan daging kurban 1. Jangan mencuci daging dengan air

Daging sapi, kambing atau domba tidak boleh terkena air karena dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri atau jamur. Akibatnya daging kurban lebih cepat busuk. Selain itu, mencuci daging akan membuat aroma prengus atau bau khasnya semakin kuat saat dimakan. 

Meski demikian, Anda tetap perlu menjaga kualitas daging sebelum disimpan. Gunakan handuk dapur untuk menyeka sisa cairan atau darah yang menempel di lapisan luar daging. Pastikan daging dalam keadaan kering dan bersih sebelum disimpan. Tindakan ini membantu daging tetap segar dan bertahan lebih lama. 2. Simpan dalam wadah kedap udara

Masyarakat kerap menyimpan daging kurban di lemari es hanya dengan menggunakan kantong plastik. Daging yang dibiarkan terkontaminasi udara akan lebih cepat membusuk. Oleh karena itu, Anda harus memilih wadah kedap udara untuk mencegah tumbuhnya bakteri penyebab daging menjadi tidak segar. 3. Daging dipotong menjadi beberapa bagian

Kurban yang ingin disimpan di lemari es sebaiknya dipotong kecil-kecil sesuai kebutuhan untuk memasak. Ini dapat mempermudah pemrosesan Anda. Selain itu, membuat daging lebih mudah terkontaminasi bakteri akibat sering terpapar udara. Berkat ini, daging bisa bertahan lebih lama dan tetap segar saat dikonsumsi. 4. Catat label dan tanggal penyimpanannya

Seringkali seseorang menerima daging kurban dalam jumlah besar. Itulah mengapa penting untuk memberi label pada wadah daging dengan tanggal penyimpanannya. Misalnya, sebutkan nama hidangan yang akan disiapkan dengan daging tersebut dan sebutkan tanggal perolehan daging tersebut. Tindakan ini dapat membantu Anda mengetahui daging mana yang sebaiknya digunakan terlebih dahulu. 5. Simpan di freezer

Daging sapi, kambing atau domba sebaiknya disimpan dalam freezer pada suhu -18°C agar dapat bertahan selama beberapa bulan ke depan. Pasalnya daging yang disimpan pada suhu tinggi dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri dan jamur. Akibatnya daging menjadi tidak segar, busuk dan berbau saat dimakan.  6. Marinasi daging dengan garam

Disarankan untuk merendam terlebih dahulu daging yang ingin disimpan di freezer dengan garam. Pasalnya bumbu ini mengandung natrium klorida yang mampu mengurangi kadar air pada daging. Kelebihan air dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri sehingga menyebabkan daging lebih mudah busuk dan tidak segar. (Noor Afifah Azahra Auliya)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel