Bisnis.com, Jakarta – Berinvestasi pada aset kripto atau cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya, harga aset kripto sedang naik pesat.

Banyak orang yang tergoda untuk terjun ke dunia ini karena kemungkinan besar keuntungannya, namun di sisi lain risikonya tidak bisa diabaikan. oleh

Oleh karena itu, mengetahui cara berinvestasi aset kripto sangatlah penting, terutama bagi pemula. Berikut beberapa cara berinvestasi aset kripto yang dapat membantu Anda memulai perjalanan investasi dengan aman:

Berikut langkah-langkah berinvestasi aset kripto, mulai dari membeli, menyimpan, hingga menjual. Memilih pertukaran untuk membeli Bitcoin

Langkah pertama dalam berinvestasi aset kripto adalah memilih platform pertukaran yang aman dan andal. Di bawah ini beberapa bursa populer di Indonesia: Indodax Tokocrypto Binance Pintu

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membeli aset kripto melalui bursa: Buat akun: Daftar ke platform bursa pilihan Anda. Biasanya Anda harus memasukkan detail pribadi, email dan melakukan verifikasi identitas (KYC). Verifikasi identitas: Proses KYC (Know Your Customer) mengharuskan Anda menyerahkan dokumen pribadi seperti KTP, SIM atau paspor untuk keamanan dan mematuhi peraturan pemerintah. Setoran Rupee: Setelah verifikasi selesai, Anda dapat menyetor uang fiat (rupee) ke akun bursa Anda. Platform biasanya menawarkan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau dompet elektronik. Beli Bitcoin: Setelah saldo Anda penuh, Anda dapat membeli mata uang kripto dengan menetapkan jumlah dan harga yang diinginkan. Anda dapat membeli pada harga pasar saat ini (market order) atau menetapkan harga Anda sendiri (limit order).

Setelah membeli cryptocurrency, langkah selanjutnya adalah menyimpannya dengan aman. Anda dapat menyimpannya di: Exchange Wallet: Ini adalah dompet yang disediakan oleh platform pertukaran. Meskipun mudah digunakan, dompet ini tidak memberi Anda kendali penuh atas kunci pribadi Anda, sehingga rentan jika platformnya diretas. Dompet pribadi: Untuk keamanan lebih baik, Anda dapat mentransfer aset kripto Anda ke dompet pribadi. Ada beberapa jenis dompet yang dapat dipilih: Software Wallet (Hot Wallet): Ini adalah aplikasi dompet yang diunduh ke perangkat Anda (komputer atau ponsel pintar). Contoh: Keluaran, Electrum atau Miselium. Meski mudah diakses, software dompet tetap rentan terhadap malware atau virus. Dompet perangkat keras (dompet dingin): Dompet perangkat keras adalah perangkat fisik yang menyimpan kunci pribadi secara offline, melindunginya dari ancaman peretasan online. Beberapa opsi populer adalah Ledger dan Trezor. Dompet Kertas: Ini adalah dompet kertas fisik yang berisi kunci pribadi dan alamat publik. Meski murah, dompet kertas mudah hilang atau rusak. Menjual mata uang kripto

Berikut langkah-langkahnya jika Anda ingin menjual mata uang kripto dan membayarnya dalam Rupee: Masuk ke Bursa: Masuk ke akun bursa tempat Anda menyimpan kripto. Mentransfer dana ke bursa (jika disimpan di dompet pribadi): Jika aset kripto Anda disimpan di dompet pribadi, Anda harus mentransfernya kembali ke dompet bursa untuk dijual. Cara melakukannya adalah dengan mengirimkan dana ke alamat dompet yang disediakan oleh platform pertukaran. Jual aset kripto: Di platform pertukaran, pilih opsi untuk menjual Bitcoin. Anda bisa menjualnya langsung dengan harga pasar (market order) atau menetapkan harga tertentu (limit order). Setelah transaksi berhasil, saldo rupee akan dikreditkan ke akun pertukaran Anda. Penarikan ke rekening bank: Langkah terakhir adalah menarik uang ke rekening bank pribadi Anda. Sebagian besar platform pertukaran mendukung transfer bank lokal, jadi pastikan akun Anda terverifikasi. Tips Berinvestasi Aset Kripto Pahami Volatilitas: Harga aset kripto sangat fluktuatif, jadi bersiaplah secara mental untuk menghadapi perubahan nilai aset kripto Anda dalam jangka pendek. Jangan menginvestasikan seluruh uang Anda: alokasikan sebagian kecil portofolio investasi Anda ke aset kripto lain karena risikonya tinggi. Gunakan autentikasi dua faktor (2FA): Aktifkan 2FA di akun Exchange Anda untuk lapisan keamanan tambahan. Diversifikasi: Jangan berinvestasi pada satu aset kripto saja. Diversifikasi investasi Anda dengan membeli aset kripto lain atau instrumen keuangan tradisional.

Berinvestasi dalam mata uang kripto memerlukan pemahaman yang baik tentang cara kerja pertukaran, penyimpanan yang aman, dan strategi pembelian dan penjualan. Dengan langkah yang tepat dan hati-hati, Anda bisa memaksimalkan potensi keuntungan sekaligus meminimalkan risiko.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel