Bisnis.com, JAKARTA – Platform pesan instan WhatsApp semakin memudahkan penggunanya dalam bertukar pesan, bahkan dengan grup WhatsApp. Namun terkadang banyak pengguna yang merasa kesal dengan undangan yang tidak diinginkan ke grup WhatsApp.

Pengguna dapat mengatasi masalah ini dengan mengatur berbagai pengaturan privasi grup di akun WhatsApp mereka. WhatsApp menawarkan sistem undangan grup yang memungkinkan pengguna mengontrol siapa yang dapat menambahkan Anda ke obrolan grup.

Namun, mengelola privasi grup lebih dari sekadar mengelola undangan. WhatsApp juga menawarkan alat tambahan untuk melindungi informasi pengguna setelah bergabung dengan grup, termasuk menjadi administrator grup. Admin grup memiliki kendali atas pengaturan grup, termasuk izin memposting dan menambahkan anggota.

Tak hanya itu, jika pengguna merasa grupnya sudah tidak relevan lagi, ia bisa bebas keluar dengan mengetuk informasi grup dan memilih Keluar dari Grup. Pengguna juga dapat melaporkan dan memblokir grup jika ada grup yang melanggar privasi.

Laporan Times of India Sabtu (22/06/2024) menjelaskan cara mengatasi undangan yang tidak diinginkan ke grup WhatsApp: Cara menghindari ditambahkan ke grup WhatsApp tanpa persetujuan 1. Pengguna Android

Caranya, buka aplikasi WhatsApp dan ketuk tiga titik vertikal di pojok kanan atas. Di sana, pilih Pengaturan, lalu Privasi, lalu pilih Grup.

Anda kemudian akan melihat tiga opsi yang mengatakan “siapa yang dapat menambahkan saya ke grup”, yaitu semua orang, kontak tersimpan, dan kontak dengan daftar pengecualian. 2. pengguna iPhone

Layaknya pengguna Android, pengguna iPhone hanya perlu membuka aplikasi WhatsApp dan tap Pengaturan di bagian bawah layar.

Lalu buka Akun, pilih Privasi dan ketuk Grup. Kemudian pilih pengaturan yang Anda inginkan dari tiga pilihan yaitu Semua Orang, Kontak Saya, dan Kontak Saya Kecuali.

Saat Anda memilih kontak tertentu untuk dikecualikan dari penambahan ke grup, mereka hanya dapat mengirim undangan ke grup pribadi. Dengan cara ini Anda memiliki keputusan akhir untuk menjadi anggota atau menolak.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel