Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham Asia mayoritas menguat di pasar saham pada Selasa malam (06/08/2024). 

Nikkei 225 Tokyo naik 10,23% menjadi 3.217,04, tertinggi di Asia hari ini, menurut data Bloomberg pada Selasa (06/08/2024). Namun Topix naik 9,30% menjadi 207,06.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun menguat 1,21% menjadi 7.153,44 pada pukul 15.08 WIB. Indeks FTSE Bursa Malaysia KLCI kemudian menguat 2,19% menjadi 1.570,06. Indeks SET Thailand naik 0,63% menjadi 1.282,71 poin.

Selain itu, indeks Shanghai SE Composite Tiongkok naik 0,23% menjadi 2.867,28 poin. Kospi Korea Selatan naik 3,3% menjadi 2.522,15, sedangkan Kosdaq Korea Selatan naik 6,02% menjadi 732,87.

Sensex India naik 0,53% menjadi 79.178,69, sedangkan indeks BSE juga naik 0,63% menjadi 25.587. Taiex Taiwan juga naik 3,38% menjadi 20.501,02, sedangkan indeks S&P/ASX The 200 Australia naik 0,41% menjadi 7.680,64 poin.

Di sisi lain, Hang Seng Hong Kong melemah 0,11% ke 16.679,85. Straits Times STI turun 0,64% ke 3.223,07, sedangkan PSEi Filipina turun tipis 0,02% ke 6.433,24.

Sebelumnya, Hideyuki Ishiguro, kepala analis di Nomura Asset Management Co, mengatakan aksi jual di pasar saham Jepang telah berakhir. 

“Namun, pergerakan harga hari ini bisa menjadi rollercoaster karena meningkatnya kecemasan di pasar global,” kata Bloomberg. 

Sinyal perdagangan menunjukkan bahwa pasar siap untuk pulih. Rasio Toraku, yang menunjukkan seberapa besar kenaikan dan penurunan harga selama 25 hari terakhir, turun ke level terendah sejak tahun 2023. bulan Oktober. dan mendekati level 70, yang dilihat oleh pelaku pasar sebagai tanda perubahan perilaku. 

“Kami tidak melihat krisis seperti itu, namun kehidupan yang sehat setelah penjualan yang buruk dipicu oleh investor yang bergegas keluar,” kata Matt Simpson, kepala analis pasar. 

Bahkan dengan pemulihan hari ini, saham Jepang diperkirakan akan tetap melemah dalam jangka pendek setelah tiga hari berturut-turut indeks turun lebih dari 20% sejak bulan Juli.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel