Bisnis.com, JAKARTA-Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup untuk perdagangan Selasa (24/9/2024). Di bidang pertambangan kayu, paket stimulus didorong oleh Tiongkok. 

Melansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,2%, S&P 500 naik 0,25%, dan komposit Nasdaq ditutup menguat 0,56% pada perdagangan kemarin. DJIA dan S&P 500 mencetak rekor tertinggi.

Lima dari 11 sektor di indeks S&P 500 mengalami apresiasi dengan saham-saham sektor material menguat 1,35% atau lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya. Kenaikan harga logam ini sejalan dengan stimulus China yang mengembangkan stimulus terbesar sejak pandemi Covid-19 untuk mempercepat perekonomiannya. 

Di sektor pertambangan tembaga dan lithium, saham Freeport McMoRan naik 7,93%, Southern Copper naik 7,22%, Albemarle naik 1,97%, dan Arcadia Lithium naik 3,2%.

Selain faktor tersebut, konfirmasi pasar saham AS juga dipengaruhi oleh pernyataan Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman yang menyebutkan inflasi masih berada pada level lebih tinggi dari target 2%. Ke depan, rilis data klaim pengangguran dan angka konsumsi pribadi akan menjadi fokus.

Zachary Hill, Kepala Manajemen Portofolio di Horizon Investments, mengatakan kenaikan pasar saham AS didorong oleh pengumuman kebijakan Tiongkok yang mendukung pasar saham dan peran pengobatan di masa depan akan berkurang. Katalis ini adalah pasar global secara umum. 

“Sentimen ini meresap ke pasar modal AS, di mana kami melihat saham-saham yang sensitif terhadap kebijakan Tiongkok dan industri siklis – seperti logam dan mineral – berkinerja buruk di sektor lain.”

Sejumlah perusahaan China yang tercatat di bursa AS juga mengalami kenaikan harga perdagangan kemarin, yakni. Alibaba naik 7,88%, PDD Holdings naik 11,79%, dan Li Auto naik 11,37%. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel