Bisnis.com, JAKARTA – Rencana angkutan Jakarta-Bandung Whoosh High-Speed ​​Rail (LRT) dan Jabodetabek Integrated Highway (LRT) menunjukkan tren penurunan menjelang peningkatan rata-rata penumpang harian hingga Juli 2024, kata Kementerian Badan Usaha Milik Negara Perusahaan. . 

Menurut Kementerian BUMN, pada Selasa (16/7/2024), LRT akan mulai beroperasi pada 28 Agustus 2023. Saat diluncurkan, rata-rata jumlah penumpang LRT per hari mengalami fluktuasi antara September hingga Desember 2023. karena keausan ban. .

Namun rata-rata penumpang harian LRT terus meningkat sejak Desember 2023 hingga Juli 2024 setelah dilakukan perbaikan. Rata-rata penumpang harian mencapai 33,216 pada Desember tahun lalu dan diperkirakan mencapai 67,232 pada Juli 2024.

Peningkatan rata-rata jumlah penumpang per hari disebabkan oleh ketepatan jadwal yang lebih tinggi, kualitas pelayanan yang lebih baik, dan ramah disabilitas, tulis Kementerian BUMN.

Sumber : Data Kementerian BUMN

Sementara itu, rata-rata penumpang harian KA Jakarta – Bandung Whoosh terus meningkat sejak penerapan tarif dinamis pada Februari 2024.

Berdasarkan data Kementerian Badan Usaha Milik Negara, rata-rata penumpang harian Hush mencapai 15.188 orang pada Februari 2024. Pada bulan Maret jumlahnya turun menjadi 12.442 penumpang.

Meski turun pada periode tersebut, rata-rata penumpang harian Whoosh mengalami tren peningkatan pada April hingga Juli 2024.

Jika diperinci, rata-rata penumpang harian pada bulan Maret sebanyak 12.443 orang. Jumlah tersebut meningkat menjadi 13.664 penumpang pada bulan April, 16.760 penumpang pada bulan Mei, kemudian 17.882 penumpang pada bulan Juni, dan 22.023 penumpang pada bulan Juli 2024.

Tren penumpang Whoosh terus meningkat dengan strategi harga yang dinamis dan peningkatan layanan sehingga jumlah penumpang mencapai 3,9 juta, demikian data Kementerian BUMN.

Pada tanggal 18 Oktober 2023, di awal masa pelayanan Kereta Api Jakarta-Bandung, pemerintah menetapkan harga tiket promosi sebesar Rp 150.000 berlaku hingga November 2023. Harga tersebut kemudian diubah menjadi Rp 200.000 mulai bulan Desember hingga Januari 2023. 2024.

Dalam penetapan harga, Kementerian BUMN menyebut rata-rata jumlah penumpang per hari pada Oktober 2023 hingga Januari 2024 berfluktuasi.

“Tarif dinamis akan diterapkan pada harga tiket mulai Februari 2024. Meski terjadi penurunan pada Maret 2024, namun menunjukkan tren peningkatan pada April 2024 hingga Juli 2020,” kata Kementerian BUMN.

Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA