Bisnis.com, JAKARTA — Grup Bakrie dan situs batubara Salim Group, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), menyatakan pihaknya fokus mendorong diversifikasi proyek hilir dan non-batubara di tengah suasana pemilihan presiden AS.

Head of Resource Bumi, Dileep Srivastava, mengatakan strategi bisnis perseroan difokuskan pada diversifikasi proyek batu bara dan proyek non batu bara. Proyek ini merupakan proyek energi terbarukan yang layak dan tidak memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas batu bara. 

“BUMI telah menetapkan target menghasilkan 30% pendapatan dari proyek bersih di sektor non-batubara dalam jangka menengah,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (26/07/2024). 

Lanjutnya, dengan situasi ekonomi-politik saat ini, apalagi dengan kebijakan calon presiden AS Donald Trump yang sadar akan energi fosil, hal tersebut tidak akan mengubah rencana BUMI.

“Memastikan kelayakan komersial proyek-proyek baru di sektor hilir dan non-batubara menjadi fokus kami,” ujarnya.

Srivastava juga mengatakan bahwa kebijakan pemerintah yang mendukung peningkatan daya tarik proyek-proyek tersebut akan sangat membantu BUMI mempercepat proses diversifikasi dan seterusnya.

Dia mengatakan, pedoman produksi BUMI tahun ini tidak berubah, yakni antara 78 juta ton hingga 82 juta ton. Disebutkan bahwa perseroan masih dalam jalur untuk mencapai target tersebut hingga paruh pertama tahun 2024.

“Saya belum punya angka pasti produksinya pada semester I 2024, tapi harusnya mendekati rasionya,” jelasnya, Rabu (17/07/2024). 

Dileep juga mengatakan belanja modal (capex) yang dikeluarkan BUMI pada H1/2024 mendekati angka serupa. Menurut dia, BUMI memperkirakan penyerapan modal pada tahun 2024 bisa mencapai $80-100 juta. 

Sebelumnya, CEO BUMI Andrew C. Beckham mengatakan BUMI akan menghabiskan sekitar $1 per unit ton batubara. Namun, lanjutnya, BUMI juga melakukan operasi hilir yang menghasilkan investasi lebih lanjut di BUMI. 

“Kami sedang menjalankan proyek hilir batubara menjadi amonia,” ujarnya baru-baru ini. 

Senada dengan Srivastava, Beckham juga mengatakan tidak ada revisi produksi batu bara BUMI tahun ini.

Dengan target tersebut, Beckham berharap pendapatan dan laba bersih BUMI tahun ini bisa meningkat dibandingkan tahun lalu. 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel