Bisnis.com, Jakarta – Perusahaan e-commerce Tokopedia pekan lalu mengumumkan akan menerapkan PHK. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tidak lagi mengendalikan Tokopedia yang mencatat kinerja biaya penggajian hingga kuartal pertama tahun 2024.

Octavianus Audi, direktur literasi dan pendidikan klien di Kivum Securitas, mengatakan GOTO masih berlaku saat ini. Audi mencatat hilangnya kendali GOTO atas Tokopedia akan mengakibatkan penurunan beban gaji dan tunjangan GOTO pada kuartal I 2024.

“Beban gaji dan tunjangan karyawan turun -61,9% year-on-year menjadi Rp 970 miliar pada kuartal I 2024,” kata Audi saat dihubungi, Selasa (18 Juni 2024).

Sebelumnya, pada kuartal I 2023, GOTO mencatat biaya gaji dan gaji karyawan sebesar Rp 1,57 triliun.

Audi juga menyebutkan kontribusi upah terhadap total biaya turun dari 20,7% pada periode yang sama tahun lalu menjadi 19,3% pada kuartal pertama 2024.

“Oleh karena itu, efisiensi akan membantu GOTO mencapai target pertumbuhan EBITDA pada tahun 2024,” kata Audi.

Konsisten dengan kinerja tersebut, GOTO juga menyatakan dalam laporan keuangannya bahwa profitabilitas grup di masa depan akan didukung oleh hasil kemitraan strategis grup di bidang e-commerce.

Diketahui, setelah Tokopedia diakuisisi oleh anak perusahaan ByteDance, TikTok, GOTO tidak lagi menguasai Tokopedia.

Sekretaris Perusahaan GOTO R.A., Koesomohamianai mengatakan, mengingat GOTO saat ini merupakan pemegang saham non-pengendali Tokopedia, GOTO yakin Tokopedia akan terus mengkaji kinerja dan organisasinya seperti perusahaan lainnya.

Segala keputusan yang diambil PT Tokopedia sepenuhnya merupakan kebijaksanaan manajemen PT Tokopedia, kata Koesoemohariani.

GOTO juga menegaskan bahwa, sebagai pemegang saham pengendali non-minoritas, Tokopedia tidak berencana menghentikan hampir 80% layanan Tokopedia.​

__________

Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan stok. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.