Bisnis.com, JAKARTA – Gigitan nyamuk tidak hanya menyebabkan penyakit demam berdarah (DBD), tapi juga penyakit lain yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Beberapa diantaranya mempunyai akibat yang serius, termasuk kematian.

Diketahui, dilansir Kementerian Kesehatan, sejak 1 Maret 2024, terdapat 16.000 kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di 213 kabupaten/kota dan 124 kematian, sehingga menjadi perhatian besar bagi pemerintah daerah dan pusat. untuk menangani DBD.

Namun gigitan nyamuk juga berpotensi menimbulkan banyak gangguan kesehatan. Mengutip berita medis, saat ini nyamuk dapat membawa virus yang disebut arthropoda-borne atau arbovirus.

Tugas nyamuk betina adalah menghisap patogen yang ditularkan melalui darah dari satu vertebrata ke vertebrata lainnya. Sederhananya, nyamuk akan tertular ketika mereka menghisap darah inang yang terinfeksi. Nantinya, nyamuk pembawa virus tersebut bisa menulari orang lain. Berikut daftar penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. 1. Malaria

Malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk pembawa parasit Anopheles. Seseorang yang menderita penyakit malaria akan mengalami gejala mirip flu disertai demam dan menggigil.

Penyakit ini tidak jauh berbeda dengan demam berdarah, karena dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Parasit akibat gigitan nyamuk akan menyebar ke seluruh bagian tubuh dan menetap di hati serta menginfeksi sel darah merah. Secara global, Afrika merupakan negara dengan jumlah penderita malaria tertinggi. Pada tahun 2020, terdapat 241 juta kasus malaria dan 627.000 kematian 2. Virus Zika

Nyamuk Aedes merupakan penyebab utama penyebaran virus Zika. Cara kerjanya sederhana, dimana nyamuk yang terinfeksi bisa menularkan virus Zika ke orang lain. Menurut Kementerian Kesehatan, virus Zika dapat menyebabkan gangguan saraf pada bayi baru lahir.

Selain itu, infeksi virus menyebabkan penderitanya mengalami demam, mata merah, nyeri sendi, dan ruam kulit. Pada ibu hamil, virus Zika menyebabkan mikrosefali, kelahiran prematur, lahir mati, dan lahir mati. Virus ini juga menyebabkan sindrom Guillain Barre atau gangguan sistem kekebalan tubuh, neuropati, dan mielitis pada orang dewasa dan anak-anak. 3. Demam kuning

Ada dua jenis nyamuk penyebab demam kuning, yaitu nyamuk Aedes dan Haemagogue. Kedua nyamuk tersebut membawa flavivirus. Vektor utama virus ini adalah primata seperti monyet dan simpanse yang dapat menular ke manusia.

Virus yang menular ke manusia akan menetas di dalam tubuh selama 3 hingga 6 hari dalam dua fase. Pada tahap pertama, penderita masalah ini akan mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, mual atau muntah. Pada tahap kedua, penderita akan mengalami masalah serius dengan gejala gagal ginjal, meningitis, kerusakan hati sehingga kulit tampak kuning hingga berujung pada kematian 4. Chikungunya

Penyakit chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya yang termasuk dalam kelompok alphavirus dari Togaviridae. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan demam Chikungunya dan akan menetas di dalam tubuh selama 4 hingga 7 hari setelah gigitan. Chikungunya sangat sulit dibedakan dengan demam berdarah. Namun dampak chikungunya kemungkinan besar akan menyebabkan nyeri sendi kronis, ruam, sakit kepala, mual, dan kelelahan. 5. Virus Nil Barat

Virus West Nile atau disebut juga West Nile merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus West Nile. Penyakit ini menyebabkan pasien menderita sakit kepala, nyeri, nyeri otot, diare, ruam, mual atau muntah. Virus West Nile dibawa oleh nyamuk di Amerika. Setidaknya 1 dari 150 orang mengalami gejala parah setelah terinfeksi virus. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus West Nile tidak menunjukkan gejala yang serius namun beberapa mengalami gejala neurologis seperti ensefalitis atau meningitis. Menurut Departemen Kesehatan, 10% kasus virus West Nile mengakibatkan kematian. (Penatua Muhammad Sulthon Kandiyas)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel