Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Dikenal juga sebagai BTN (BBTN), skema kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi program rumah 3 juta yang dicanangkan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabumin Raka selaku Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada tahun 2024 hingga 2029. Memberikan highlight.

Presiden Nixon L.P. Napitupulu, Direktur BTN, mengatakan pihaknya akan memberikan tiga jenis bantuan kardiopulmoner. Ia menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan usulan terkait resusitasi.​

“Yang pertama disebut rumah desa, karena 24 juta dari 27 juta rumah tangga memiliki konsumen listrik 450W, artinya hampir lebih dari 90% bisa dikatakan tidak layak huni,” ujarnya, Selasa (15/10/2019). ), berbicara kepada wartawan di Menara BTN, Jakarta Pusat.

Dalam kondisi seperti ini, Presiden Nixon menyatakan dana hibah KPR akan digunakan untuk membangun dan memperbaiki perumahan di desa terkait. Sekitar 2 juta rumah akan tercakup dalam program ini.

Tipe lainnya adalah perumahan bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR). Dia menjelaskan, skema subsidinya tidak jauh berbeda dengan Dana Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) KPR, dengan beberapa penyesuaian.

Artinya, bagi masyarakat yang bekerja di daerah sekitar perkotaan, seperti Bekasi, Cikarang, Karawang hingga Purwakarta, di provinsi lain juga sama, lanjutnya.

Pak Nixon melanjutkan, tipe perumahan ketiga yang diusulkan adalah perumahan perkotaan, dan sasaran utamanya adalah kelas pekerja dengan pendapatan Rp 12 juta hingga Rp 15 juta.

Sehubungan dengan hal tersebut, BTN mengusulkan untuk memanfaatkan tanah dan bangunan milik pemerintah atau badan usaha milik negara yang ada untuk membangun perumahan vertikal yang terjangkau bagi para pekerja tersebut.

Dia mencontohkan, ada beberapa pasar milik BUMD di wilayah DKI Jakarta yang bisa dibangun sebagai perumahan terjangkau. “Katakan saja harganya Rp400 juta sampai Rp500 juta. Terjangkau dengan jangka waktu KPR 25 atau 30 tahun,” tuturnya.

Pak Nixon menyimpulkan bahwa ada banyak pilihan yang dapat dioptimalkan sebagai solusi permasalahan perumahan masyarakat. Ia berharap usulan kelompok proyek perumahan ini dapat dilanjutkan dan dilaksanakan oleh pemerintahan baru.

Berdasarkan catatan Bisnis, program 3 juta rumah tangga merupakan salah satu dari 17 program prioritas yang dijanjikan Prabowo Subianto Gibran Rakabumin Raka saat kampanye Pilpres 2024.

Secara spesifik, 1 juta rumah akan dibangun di kawasan pedesaan, 1 juta di perkotaan, dan 1 juta lainnya di pesisir pantai.

Perdana Menteri Prabowo Gibran berjanji memastikan pembangunan dan renovasi 25 rumah per tahun di setiap desa/kelurahan untuk mencapai target 2 juta rumah pada tahun kedua.

Untuk wilayah perkotaan, mantan Danjen Kopassus bersama putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjual 500.000 rumah vertikal yang terdiri dari rumah milik pemilik (Rusnami) dan rumah kontrakan (Rusnawa), serta 500.000 rumah vertikal membangun 1.000 rumah hak milik.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel