Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRS) alias BSI akan menggelar rapat umum tahunan (RUPS) pada hari ini, Jumat (17/5/2024) yang agendanya antara lain membahas pembagian dividen. Sejauh ini, bagaimana sebaran saham BRIS?
BSI mengagendakan RUPST pada hari ini pukul 14.00 WIB di Aryanusa Ballroom Menara Danareksa Lt. 2, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 14, Jakarta Pusat.
Ada beberapa agenda dalam RUPST BRIS, mulai dari persetujuan laporan tahunan hingga persetujuan penggunaan surplus.
Dalam program dividen, BSI antara lain mengusulkan keuntungan untuk membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.
Berbicara mengenai pengertian program, BSI wajib menyisihkan sejumlah keuntungan pada setiap tahun anggaran untuk ditabung hingga mencapai minimal 20% dari jumlah yang diberikan dan dibayarkan.
“Seluruh keuntungan setelah dikurangi cadangan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam RUPS,” tulis Manajemen BSI dalam keterangan agenda.
Sebelumnya, Kepala Hubungan Investor BSI Rizky Budinanda mengatakan kebijakan internal menetapkan rasio pembayaran dividen BSI sebesar 25%.
“Saya harap sebagian bisa kita bagi, tapi kita harus hati-hati menjaga pembagiannya, karena kita juga perlu mendukung pertumbuhan aset ke depan,” ujarnya dalam program Issuer Corner Reliance Securities pada Januari lalu (29/2/2024). . .
Tata Cara Pendistribusian Saham
Bank hasil merger PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah sudah untung sejak merger. Rizky mengatakan BSI bisa mengeluarkan dividen karena didukung oleh tingkat permodalan yang memadai.
Sebagai bank yang baru berusia tiga tahun, BSI masih memiliki rasio kecukupan modal (CAR) yang rendah yakni sebesar 21,04% per Desember 2023.
“Setelah merger, CAR kita turun menjadi 16%, dan CAR akan membaik di akhir tahun 2022 dengan right issue Rp 5 triliun,” kata Rizky.
Sejak merger, pada tahun buku 2021, BSI telah membagikan dividen sebesar Rp757,05 miliar atau 24% dari keuntungannya. Sedangkan dividen yang dibagikan BSI untuk kinerja tahun buku 2021 berjumlah total Rp18,4.
Tahun berikutnya, dividen BSI dikurangi. RUPST BSI menyetujui pembagian saham sebesar Rp426,01 miliar atau 10% dari laba yang diraih pada tahun buku 2022. Alhasil, dividen per saham BSI hanya mencapai Rp9,2 per saham.
Sedangkan jika melihat kinerja laba tahun buku 2023, BSI memperoleh total laba sebesar Rp5,7 triliun, meningkat 33,8% per tahun (year on year/yoy).
Dengan keuntungan tersebut dan pengambilan 25% dividen, nilai saham BSI yang dibagikan bisa mencapai Rp 1,42 triliun atau totalnya Rp 30,89.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel