Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sedang mengembangkan pilot project berbasis teknologi blockchain.

Teknologi Blockchain adalah mekanisme basis data canggih yang memungkinkan informasi dibagikan secara transparan ke seluruh jaringan bisnis.

“Kami berkomitmen membentuk tim sertifikasi khusus untuk mendalami Web3 dan mengembangkan solusi berbasis blockchain,” Nitya Rahmi, Kepala Departemen Pengembangan Perbankan Digital BRI, kepada Antara, Sabtu (28 Agustus 2024).

BRI akan mendorong peningkatan infrastruktur digital dan kemampuan inovasi perusahaan melalui teknologi blockchain serta menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan teknologi.

Sementara itu, Satrio Nugroho, Deputi Direktur Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Pengembangan Aset Kripto pada Kantor Jasa Keuangan (OJK), mengatakan banyak tantangan dalam pengembangan sistem blockchain, termasuk inovasi, keamanan pelanggan, dan tata kelola.

“OJK sedang merancang regulasi untuk mendukung pengembangan teknologi blockchain dengan tetap menjaga tata kelola yang baik,” ujarnya.

Terkait kesiapan regulasi, Kepala Ekonom Bank Indonesia Ahmad Ginulur Pangersa menekankan pentingnya keseimbangan inovasi dan regulasi dalam pengembangan ekosistem keuangan digital.

“Menemukan keseimbangan yang tepat antara inovasi dan regulasi sangat penting untuk pengembangan ekosistem aset digital,” ujarnya.

Penggunaan teknologi blockchain merupakan salah satu tren terkini di sektor keuangan digital, dengan meningkatnya tokenisasi dan perdagangan aset mata uang kripto yang sudah mengadopsi teknologi ini.

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.