Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) meraih penghargaan terbaik Bidang Bank Persero pada Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2024.

Business Indonesia Awards (BIA) 2024 bertema “Agility in Uncertainty” digelar di Raffles Hotel Jakarta pada Kamis (13/6/2024).

Sesuai dengan tema tersebut, tahun ini BIA memberikan penghargaan kepada korporasi yang tumbuh dalam ketidakpastian, dimana perusahaan mempunyai kemampuan untuk bergerak maju dengan tangkas dan menerapkan praktik bisnis yang baik agar tetap relevan dan berkembang.

BIA merupakan kegiatan tahunan Bisnis Indonesia Group, dimana penyelenggaraan BIA 2024 merupakan yang ke-22 sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2002. 

Diketahui BRI berhasil melaporkan laba bersih konsolidasi kepada pemilik sebesar Rp 15,88 triliun pada kuartal I 2024. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi kinerja laba bank pada tiga bulan pertama tahun ini. 

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Direktur BRI Katur Budi Harto mengatakan laba bank pada kuartal I 2024 terus tumbuh di tengah ketidakpastian perekonomian global. 

Menurut dia, faktor pendorong profitabilitas bank pada kuartal I 2024 antara lain kinerja kredit yang mampu tumbuh signifikan. Nilai penyaluran kredit BRI dilaporkan meningkat 10,89% menjadi Rp 1.308,65 triliun pada triwulan I 2024. 

“Seluruh segmen kredit baik mikro, konsumer, kecil dan menengah tumbuh positif dan korporasi juga tumbuh,” kata Catur dalam pemaparan kinerja BRI, Kamis (25/4/2024).

Sementara itu, segmen kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) BRI mendominasi total penyaluran kredit dengan pangsa sebesar 83,25%. Profitabilitas bank juga ditopang oleh pendapatan bunga bersih atau fee based income yang tumbuh 6,92% YoY. 

“Fee based revenue menjadi salah satu pendorong profitabilitas BRI. Fee based revenue ini tidak lepas dari kontribusi BRImo Super App,” kata Catur. 

BRImo menarik 33,5 juta pengguna pada akhir Q1/2024, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 30,3%. Sedangkan jumlah transaksi di BRImo mencapai 969 juta transaksi dengan nilai transaksi Rp 1,251 triliun.  

Selain BRImo, pendapatan fee based berasal dari kinerja AgenBRILink yang mencatatkan 285 juta transaksi dan transaksi sebesar Rp370 triliun. Hingga akhir Maret 2024, jumlah agen BRILink mencapai 796.836 agen. 

Kinerja BRI juga ditopang oleh likuiditas yang memadai, dimana rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) mencapai 83,3% pada Maret 2024. 

Kapasitas likuiditas bank ditopang oleh dana pihak ketiga (DPK) yang meningkat 12,8% mencapai Rp 1.416,21 triliun pada kuartal I 2024. Pendapatan DPK bank didominasi oleh dana murah atau tabungan giro (CASA) yang naik menjadi Rp873,29 triliun, meningkat 7,8%.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel