Bisnis.com, Jakarta — Banyak masyarakat yang menggunakan akun media sosial, sayangnya tidak dijelaskan secara pasti kapan data tersebut dipublikasikan.
Di akun tersebut, @stealthmole_int mengatakan bahwa peretas ransomware Brain Cipher akan mempublikasikan kunci deskripsi. Para peretas juga menekankan perlunya pendanaan dan pakar keamanan siber.
“Saya harap serangan kami membantu Anda memahami betapa pentingnya mendanai industri kami dan merekrut profesional berkualitas,” tulis @stealthmole_int pada Selasa (2 Februari 2024).
Peretas ransomware Brain Cipher juga meninggalkan dompet Monero untuk disumbangkan.
Ardi Steja, Ketua Forum Keamanan Siber Indonesia, mengatakan peretas mungkin merupakan kelompok terkait.
“Pengalaman kami selama pelatihan sebelumnya di Amerika, mungkin ada dua kelompok, tapi berkerabat dan tinggal di Eropa Timur,” kata Aldi kepada Bisnis, Selasa (7 Februari 2024).
Dihubungi terpisah, Alphonse Tanujaya, pakar keamanan siber di Acuncom, memuji pengumuman akun Brain Cipher pada Rabu bahwa penjelasannya tersedia secara gratis.
“Jika pengamatan dan analisis kami benar, berarti Brain Cipher-lah yang mengenkripsi PDN tersebut.” Karena dia mengumumkannya di situs Brain Cipher, kata Alphonse saat dihubungi Bisnis, Selasa (7 Februari 2024).
Sementara itu, @alfonstan mengatakan dalam postingan di akun Instagramnya bahwa ia perlu memastikan tanggal pasti Brain Cipher akan membagikan kunci deskriptif secara gratis pada hari Rabu. Pasalnya, para peretas menyebutkan hari Rabu tanpa rincian spesifik seperti tanggal, bulan, atau tahun.
Namun, jika Anda melihat ke kiri, Anda dapat melihat waktu penghitungan unduhan yang tersedia pada 3.105:11:48:53. Artinya Brain Cipher akan mendistribusikan kunci deskriptif gratis setelah 3105 hari.
“Ada masalah yang harus Anda perhitungkan. Ada penghitung di website Brain Cipher dan penghitung mundur di depannya adalah 3105 hari, tetapi jika dibagi 365 hari, jadinya sekitar 8,5 tahun 8,5. Penghitung “Brain Cipher” akan dirilis pada hari Rabu, “jadi kita lihat dulu apakah akan dirilis,” katanya.
Mengenai dompet Monero yang ditinggalkan Brain Cipher, Alphonse menjelaskan bahwa itu adalah akun Bitcoin yang lebih sulit dilacak.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel