Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Tanah Air turun ke level terendah dalam 10 tahun terakhir.

Tolong. Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik Imam Makhdi mengatakan angka kemiskinan pada Maret 2024 sebesar 9,03% atau terdapat 25,22 juta penduduk miskin.

“Angka kemiskinan pada Maret 2024 sebesar 9,03% merupakan angka kemiskinan terendah dalam satu dekade,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (1/7/2024).

Imam menjelaskan, jika melihat 10 tahun terakhir, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 3,06 juta jiwa atau berkurang 2,22% poin.

Dengan adanya pembangunan, rata-rata jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 300.000 orang setiap tahunnya.

Imam mengatakan, penurunan angka kemiskinan terjadi baik di perdesaan maupun perkotaan, dengan tingkat penurunan di perdesaan lebih tinggi dibandingkan perkotaan.

Sementara itu, Imam mengatakan, kondisi perekonomian dalam negeri hingga Maret 2024 cenderung positif sehingga berdampak pada tingkat kemiskinan, pertama yaitu tingkat pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang tetap kuat yaitu 5,11% pada triwulan I 2024.

Kedua, angka upah petani pada bulan Maret 2024 meningkat sebesar 7,7% menjadi 119,39, dan rata-rata upah pekerja pertanian, kehutanan, dan perikanan meningkat sebesar 8,42% per tahun pada bulan Februari 2024.

Ketiga, pemerintah memberikan berbagai program bantuan sosial pada periode Januari hingga Maret 2024, antara lain bantuan pangan beras, bantuan pangan nontunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Program Indonesia Pintar (PIP).

Di sisi lain, terdapat pula faktor yang memperlambat penurunan angka kemiskinan, yaitu kenaikan harga beberapa barang pokok pada Maret 2023 hingga Maret 2024.

Beberapa komoditas mengalami kenaikan, antara lain beras naik 20,07%, telur ayam ras 11,56%, dan cabai merah naik 45,94%.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel