Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pekan depan akan merilis hasil uji laboratorium terhadap minuman anggur bersoda impor China yang diduga mengandung residu bahan kimia berbahaya. 2024).
Kepala BPOM Taruna Ikarar mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dan Badan Karantina Indonesia (Baranti).
Taruna mengatakan di kantor BPOM, Jumat (1/11/2024): “Hasil laboratorium akan menjadi keputusan kami dan akan kami umumkan pada hari Senin. Pada jam 10 pagi kami berharap untuk mengumumkan konferensi pers lainnya.
Dia menjelaskan, BPOM memiliki data pihak ketiga yang berasal dari China. Data sekunder diperoleh dari Bapanas dan kementerian/lembaga terkait.
“Untuk SD, tim kami sedang bekerja dan rencananya kemungkinan besar hasil labnya akan keluar pada Minggu,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono pun menanggapi permasalahan wine asal China yang residu kimianya melebihi batas yang diizinkan.
Sudarinono mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil kajian dengan BPOM sebelum memutuskan pelarangan minuman beralkohol di Indonesia.
“Nah, kita tunggu hasil BPOM untuk diverifikasi,” ujarnya saat ditemui Presiden. “Yang penting kalau ada pelanggaran atau ada kontennya tentu akan kita lihat dan ban.” Balai Istana, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Sudariono menjelaskan, Kementerian mempunyai kewenangan untuk merekomendasikan impor produk hortikultura. Usulan tersebut diajukan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mendapat persetujuan impor.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel