Bisnis.com, BATAM – BP Batam menawarkan warga terdampak pembangunan Rampang Eco City pilihan hunian atau rumah baru berdasarkan site plan.
Langkah tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen BP Batam dalam memenuhi hak warga terdampak pembangunan kawasan Rampang yang telah dizonasi ulang sejak September 2023.
“Kami memberikan kesempatan kepada para pendatang awal untuk memilih perumahan dan blok sesuai dengan rencana lokasi Kantor Humas Promosi dan Protokol BP.” Batam, Ariostuti Siret, Selasa (2/7/2024).
Ariastuti menjelaskan, BP Batam saat ini sedang sibuk mengerjakan 96 rumah baru di Tanjung Banun.
Dimana, seluruh rumah akan berdiri di atas lahan 500 meter persegi dan terdapat 45 tipe.
Sapaannya, Parrot, menambahkan: “Sesuai hasil rapat dengan Kementerian Investasi, pengerjaan rumah ini akan selesai pada September. Mohon doanya semoga tidak ada kendala dalam pengerjaannya.”
Diketahui, pembangunan Rampang Eco City tahap pertama akan menggunakan lahan seluas 2.370 hektare.
Dengan dibangunnya proyek tersebut, terdapat 961 Kepala Keluarga (KK) di lahan tersebut.
Bagi warga terdampak, BP Batam juga akan memberikan santunan kepada setiap keluarga berupa sewa rumah sebesar Rp1,2 juta hingga selesainya rumah baru.
Tak hanya itu, BP Batam juga memberikan biaya hidup sebesar Rp1,2 juta per orang serta memfasilitasi transportasi orang dan barang dari rumahnya ke tempat tinggal sementara.
“Sejauh ini kami optimis pengerjaan rumah baru masyarakat telah selesai sesuai rencana. Kami menghimbau semua pihak untuk bersama-sama mendukung agar proyek strategis nasional ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. memiliki.” Alkali
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel