Bisnis.com, BALIKPAPAAN – Kepala Eksekutif Badan Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan kenaikan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) menunjukkan bank sedang mengoptimalkan jumlah uang yang disalurkan dalam bentuk pinjaman.

Dia menjelaskan, secara umum pertumbuhan dana tersier (THF) yakni uang yang disimpan, disimpan, dan disimpan di bank justru lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit yang disalurkan bank. Hal ini biasanya meningkatkan tingkat kelayakan kredit dibandingkan dana pihak ketiga (loan to deposit/’LDR). 

Artinya, sumber daya yang ada di bank dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan atau menyalurkan pinjaman, ujarnya, Sabtu (10 Mei 2024) di Balikpapan. 

OJK menetapkan batas LDR bagi bank umum sebesar 92%. Namun, batasan ini dapat dilonggarkan hingga 94% jika aturan tertentu dipatuhi. 

Ia juga mengatakan, meski pertumbuhan DPK lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit, namun hal tersebut tidak dipandang sebagai hal yang buruk. Pasalnya, DPK terus tumbuh positif meski lebih lambat dibandingkan pinjaman. 

“Ini meningkatkan total konsumsi yang dilaporkan dalam LDR,” tambahnya 

Apalagi, kata Mahendra, angka LDR yang saat ini berkisar 85-86% sudah mendekati level Covid-19. Ia juga mengatakan, pada neraca akhir, LDR menengah dan panjang akan tetap pada level tersebut.

Pada Agustus 2024, LDR mencapai 86,8% dan pada Juli 2024 mencapai 86,51%. Sedangkan LDR Bank mencapai 83,83% pada akhir Desember 2023.

Pada periode yang sama, OJK juga mencatat kenaikan pinjaman sebesar 11,4% menjadi Rp7,508 triliun dan kenaikan DPK sebesar 7,01% menjadi Rp8,650 triliun.

Mahendra pun melihat peluang untuk menjaga LDR tetap pada level optimal. Salah satu pilihannya adalah mendorong pertumbuhan DPK melalui langkah-langkah seperti inklusi keuangan dan peningkatan literasi.

OJK dikabarkan mencanangkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 untuk memperluas peluang keuangan masyarakat di bidang keuangan dan jasa. Sedangkan acara berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur (10 Mei 2024).

Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA