Bisnis.com, Jakarta – PT Indosat Tbk. (ISAT) memperkirakan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di dalam negeri akan cukup radikal sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Chairman dan CEO Indosat Vikram Sinha mengatakan, kecerdasan buatan secara tidak langsung akan membantu pertumbuhan ekonomi negara. )

Peningkatan produktivitas dan kreativitas para pelaku usaha dan masyarakat akan memungkinkan perekonomian Indonesia semakin tumbuh. Penerapan teknologi ini diharapkan memberikan dampak yang sangat positif.

“Penggunaan kecerdasan buatan sangat penting bagi dunia usaha dan konsumen,” kata Vikram dalam konferensi telekomunikasi, Jumat (5 Mei 2024). )

Menurut laporan IBM, tiga perempat perusahaan telah meningkatkan investasi mereka pada kecerdasan buatan karena mereka merasakan dampak positifnya. )

Responden mengakui bahwa AI meningkatkan produktivitas karyawan sebesar 40% dan mengurangi biaya operasional perusahaan sebesar 50%. )

Tidak hanya itu, dengan bantuan AI, perusahaan dapat merespons insiden enam kali lebih cepat dibandingkan sebelum menggunakan AI. )

Vikram juga percaya bahwa AI adalah batu loncatan bagi industri teknologi, apalagi teknologi berkembang sangat pesat.

Misalnya, tak lama setelah meluncurkan ChatGPT, Sam Altman dengan cepat memperoleh 3 juta pengguna. Dalam 3-5 tahun ke depan, jumlah pengguna kecerdasan buatan akan meningkat secara signifikan.

Sementara itu, Direktur dan Chief Commercial Officer IOH Muhammad Buldansyah mengatakan kolaborasi strategis antara Indosat dan NVIDIA akan mendorong terciptanya serangkaian solusi yang akan membantu perusahaan mengembangkan bisnisnya. )

“Kami akan segera meluncurkan layanan AI untuk masyarakat, kurang dari 3 bulan,” kata Denny, Jumat (7 Mei 2024). )

Indosat bersiap berinvestasi hingga Rp 12,7 triliun pada tahun 2024. Perusahaan mulai serius mengembangkan kecerdasan buatan (AI) bersama Huawei dan Nvidia.

Perusahaan telah menjalin sejumlah kerja sama strategis dengan sejumlah mitra di seluruh dunia, mulai dari peluncuran pusat demonstrasi inovasi Indosat Marvelous Xperience (MX) Center hingga kerja sama strategis dalam pengelolaan pusat data berteknologi tinggi.

Melalui kemitraan ini, cloud kecerdasan buatan yang ditenagai Nvidia dari Indosat dan Lintasarta akan berkembang menjadi pusat data generasi baru yang berkelanjutan, sangat terhubung, dan dilengkapi AI. )

Teknologi tersebut kemudian akan diimplementasikan pada pusat data yang dioperasikan oleh perusahaan patungan antara BDx Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison, Lintasarta, dan BDx Data Center. )

Sebagai raksasa teknologi, Indosat berupaya menjadi salah satu mesin demokratisasi digital terkemuka di negara ini. Hal ini sejalan dengan komitmen jangka panjang Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia. )

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel