Bisnis.com, Jakarta – PT Garuda Indonesia Tbk. ( GIAA ) dibuka dengan kenaikan harga saham yang signifikan. Peningkatan aktivitas keuangan dan operasional dikatakan berkontribusi terhadap kepercayaan investor.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan kenaikan harga saham Garuda Indonesia sebesar 23,08% pada periode 18 Juli 2024 hingga 23 Juli 2024 disebabkan oleh peningkatan kinerja operasional dan keuangan.
Berdasarkan analisa internal kami, peningkatan saham GIAA mencerminkan peningkatan kinerja operasional dan keuangan, kata Irfan dalam keterangan resmi, Sabtu (27/07/2024).
Irfan melanjutkan, indikator keuangan terlihat pada laporan keuangan yang disampaikan secara berkala oleh perusahaan. Berfokus pada perspektif positif terhadap pekerjaan juga mendukung landasan kinerja yang menopang pekerjaan positif.
Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan jumlah penumpang, peningkatan lalu lintas kargo, dan peningkatan tingkat utilisasi pesawat.
Menurut Irfan, membaiknya indikator operasional dan keuangan memberikan kepercayaan kepada investor dan berkontribusi pada kenaikan harga saham.
Namun kenaikan harga saham tersebut tidak akan mempengaruhi daftar kepemilikan saham berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017.
Saham GIAA saat ini diperdagangkan pada harga Rp 62 per saham, menurut data Bursa Efek Indonesia. Saham GIAA naik 14,81% dalam perdagangan satu minggu dan 24% dalam perdagangan satu bulan.
Namun, GIAA membukukan negatif 10,14 persen untuk tahun ini. Saham GIAA juga masuk dalam panel pengawasan khusus dengan mekanisme lelang penuh (PPK FCA). Kapitalisasi pasarnya tercatat 5,67 triliun. Rp.
———————
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA