Bisnis.com, TANGERANG – Presiden ExxonMobil Indonesia Carole Gall mengatakan pihaknya tengah mencermati keberhasilan eksplorasi beberapa sumur di sepanjang Laut Andaman saat ini.
Carole mengatakan ExxonMobil saat ini sedang melakukan studi teknis bersama mengenai prospek yang terdapat di lepas pantai Sumatera bagian utara.
“Itu merupakan area yang sangat menjadi perhatian kami dan kami sebenarnya sedang melakukan kajian teknis bersama di area tersebut juga,” kata Carole menanggapi komentar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di booth ExxonMobil. pada Acara IPA Convex ke-48, BSD Tangerang, Selasa (14/5/2024).
Saat itu, Arifin menanyakan minat ExxonMobil memperluas eksplorasi di Laut Andaman setelah Mubadala Energy kembali mengumumkan keberhasilan penemuannya di Andaman Selatan.
Namun, Carole biasanya berhati-hati saat menjawab pertanyaan Arifin. Ia memastikan pihaknya akan intensif mengeksplorasi beberapa wilayah yang saat ini masih terbuka, termasuk sebagian Laut Andaman.
“Saya tidak ingin berbicara terlalu banyak tentang hal itu [studi teknis bersama Andaman], ini sangat kompetitif,” katanya.
ExxonMobil sendiri telah membentuk konsorsium dengan Petronas untuk melakukan kegiatan eksplorasi lapangan terbuka senilai sekitar Rp 630 miliar. Program eksplorasi di wilayah terbuka ini merupakan penyimpangan dari komitmen kerja definitif Wilayah Kerja (WK) Gunting dan Wilayah Kerja Surumana.
Berbagai wilayah yang akan dijajaki antara lain Pesisir Papua, Jawa Timur, Pesisir Sumatera dan wilayah lainnya.
Usai mengunjungi booth ExxonMobil, Arifin mengatakan produksi gas dari serangkaian lapangan yang membentang di Laut Andaman bisa beroperasi pada tahun 2027.
Mubadala diketahui telah mengidentifikasi kembali 2 triliun kaki kubik (Tcf) gas di sumur eksplorasi Tangkulo-1, sekitar 65 kilometer lepas pantai Pulau Sumatera bagian utara.
Penemuan tersebut juga merupakan eksplorasi kedua yang berhasil setelah sumur Layaran-1 yang diidentifikasi Mubadala pada pertengahan Desember 2023 dengan potensi 6 Tcf. Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter.
Melalui eksplorasi tersebut, Mubadala menemukan gas sepanjang sekitar 80 meter di reservoir batupasir berkadar Oligosen di sumur Tangkulo-1.
“Kami minta Mubadala mempercepat, saya harap semua KKKS di sana bersatu, mungkin tidak kalau kita jalani sendiri,” kata Arifin.
Arifin mengimbau seluruh KKKS pemegang Hak Partisipasi (PI) di Laut Andaman meningkatkan kegiatan eksplorasi menyusul keberhasilan Andaman Selatan.
“Yang ada kalau bisa adalah kerja sama,” ujarnya.
Dengan kepemilikan aktif sebesar 80% di blok Andaman Selatan, Mubadala Energy saat ini merupakan pemegang areal bersih terbesar di wilayah lepas pantai Sumatera Utara.
Penemuan ini membuka potensi tambahan di bagian selatan blok Andaman Selatan dan menunjukkan potensi tambahan sumber daya gas multi-Tcf di struktur sekitarnya.
CEO Mubadala Energy Mansoor Mohammed Al Hamed mengatakan penemuan ini juga menempatkan blok Andaman Selatan di antara ladang energi paling menjanjikan di dunia. Mansoor mengatakan penemuan ini juga akan mengubah lanskap migas Indonesia di masa depan.
“Dengan bekerja sama dengan mitra dan mengerahkan kemampuan teknis global, saya yakin kami akan mampu memanfaatkan potensi penuh dari blok ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung agenda pembangunan pemerintah,” kata Mansoor dalam siaran persnya, Senin (13 ). /2024).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel