Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Permata Tbk. (BNLI) memaparkan langkah lanjutan Bangkok Bank selaku pemegang saham pengendali terkait arah bisnis perseroan ke depan.

Meliza M. Rusli, Presiden Direktur Bank Permata, mengatakan Bangkok Bank Bank Permata ingin menjadi penopang nasabah Indonesia yang berbisnis di luar negeri dengan transaksi lintas negara.

“Mereka (Bangkok Bank) sangat ingin Permatabank digunakan untuk mendukung nasabah yang berbisnis di luar Indonesia. Jadi ini pendekatan mereka sejak lama,” katanya dikutip Bisnis di Jakarta Pusat, Minggu Oktober 2024.

Menurutnya, visi tersebut juga menyimpang dari sejarah operasional Bangkok Bank yang mendukung ekspansi perusahaan Thailand di luar negeri, terutama dengan membuka cabang.

Ketika banyak perusahaan Indonesia mulai memasuki pasar luar negeri, Meliza mengatakan Banka Permata bisa memainkan peran serupa. Namun, dia menegaskan, emiten bertanda saham BNLI ini merupakan bank lokal yang beroperasi sesuai dengan pengetahuan dan regulasi yang berlaku di Tanah Air.

“Kami ingin kearifan lokal yang kami miliki di Permatabank dapat memperkaya nasabah kami di dalam dan luar Indonesia sehingga dapat mengembangkan usahanya,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini pangsa pasar Banca Permata didominasi oleh non fisik atau badan hukum dengan pangsa lebih dari 60%. Segmen ini juga terbagi dalam beberapa kategori yaitu korporasi kecil, menengah, dan besar.

Diantaranya, sekitar 32% merupakan segmen pelanggan individu. Dengan semakin dekatnya brand dengan Bangkok Bank, mereka berharap Banka Permata juga dikenal bisa melayani seluruh wilayah.

“Kami berharap brand ini benar-benar menunjukkan bahwa PermataBank melayani semua sektor, tidak hanya korporasi atau bisnis saja,” tutup Meliza.

Berdasarkan catatan bisnis, Bangkok Bank kini telah memenuhi persyaratan kepatuhan pemegang saham pengendali Permata Bank. Bank Thailand ini sebelumnya telah mengakuisisi kepemilikan BNLI pada Mei 2020 sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Pada Agustus 2024, Bangkok Bank menerbitkan 3,47 miliar saham BNLI untuk memenuhi kewajiban pengalihan kembali saham menyusul penawaran wajib berdasarkan POJK No. 9/POJK.04/2018 Tentang Akuisisi Perusahaan Terbuka. Berdasarkan operasi tersebut, Bangkok Bank kini memegang 89,12% saham Bank Permata, sedangkan 10,88% sisanya dimiliki publik.

Jumat (27/09/2024) lalu) Permata Bank juga mengganti logonya menjadi bunga teratai yang identik dengan Bangkok Bank. Manajemen mengatakan logo baru ini merupakan bagian dari penyelarasan strategi dan operasional yang bertujuan untuk menciptakan citra yang kohesif, terintegrasi dan proporsional dengan Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel