Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menerapkan kecerdasan buatan (AI) dalam kategori berorientasi produk. Teknologi AI memiliki banyak keunggulan di bidang ini.
Direktur Utama Bank Mandiri Daramwan Junaidi mengatakan teknologi AI berperan penting dalam membantu bank memberikan layanan di sektor bisnis.
AI dapat melayani Anda dengan lebih baik saat membuat rekomendasi berulang di departemen penjualan. Dengan membaca perilaku nasabah, AI Bank menawarkan layanan di banyak cabang Mandir.
“Di sektor ritel, kami telah menerapkan AI untuk menangani permintaan berulang, terutama di kantor cabang. Sekitar 240 kantor cabang terlayani sistem dan progresnya sangat baik. Senin, 3/9/2024, Darmawan mengatakan: “OJK menerima itu dan mendisiplinkannya.
Darmawan menambahkan, sebagai bank yang memiliki regulasi ketat, Bank Mandiri dan OJK juga sedang membahas regulasi AI untuk perbankan.
Ia yakin suatu saat AI akan berperan besar dalam dunia perbankan.
Secara umum, Bank Mandir masih perlu menyentuh masyarakat. Peran masyarakat masih sangat penting terutama dalam pengelolaan risiko.
“Saat ini kami kesulitan menggunakan AI di banyak daerah,” kata Darmawan.
Darmawan juga mengatakan, perusahaan terus meningkatkan kemampuan teknologinya untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk daerah pedesaan.
“Kami bukan bank kota, tapi kami punya akses ke masyarakat di seluruh daerah. Sebagai bank ritel, tantangan juga bagi Bank Mandiri untuk menjangkau daerah-daerah yang belum ada kantor cabangnya. Tadinya kami punya kantor cabang,” dia dikatakan. Darmavan 2600, sekarang kita hanya punya 2100 dan kita bisa meningkat secara signifikan dengan bantuan angka.
Pada Oktober 2021, Bank Mandiri meluncurkan Livin’ dan Mandiri bagi nasabah ritel untuk memenuhi kebutuhannya. Sejak itu, Banki Mandiri telah mengembangkan lebih dari 100 fitur untuk kenyamanan nasabah. Saat ini Livin’ Ya Mandiri memiliki sepuluh juta pengguna bulanan, meningkat lima kali lipat hanya dalam dua tahun.
Livin’ Temple juga biasanya berjalan ribuan per detik.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA