Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia diyakini berpotensi mengembangkan perannya dalam rantai pasok dirgantara.
Direktur regional rantai pasokan Boeing untuk Asia, Craig Abler, mengatakan Indonesia benar-benar telah menjadi bagian dari rantai pasokan dirgantara.
Dia mengatakan Boeing saat ini memiliki empat pemasok komponen dirgantara di Indonesia. Keempatnya adalah PT Dirgantara Indonesia, Pudak Scientific, Collins Aerospace Indonesia, dan Jabil Circuit Indonesia.
“Boeing sudah memiliki pemasok dalam sistem produksi Indonesia. Jadi Indonesia sudah punya kemampuan dan daya saing di industri ini,” jelas Abler saat konferensi pers Boeing di Jakarta, Senin (10 Oktober 2024).
Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar di sektor penerbangan, kata Abler. Boeing yakin Indonesia bisa menjadi pasar penerbangan terbesar keempat di dunia pada tahun 2037, melayani 390 juta penumpang.
Seiring dengan itu, Boeing Indonesia berupaya meningkatkan kemampuan dan daya saingnya di sektor ini. CEO Boeing Indonesia Zaid Alami menambahkan, kemitraan Indonesia dan Boeing telah berlangsung selama 75 tahun.
Ia mengatakan, pengembangan rantai pasokan dirgantara memberikan dampak positif tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi Boeing dan seluruh industri.
“Kami ingin terus mengembangkan perusahaan dan melihat bagaimana mereka dapat berkolaborasi [dengan perusahaan Indonesia], sehingga menciptakan nilai tambah bagi Boeing, Indonesia, dan industri dirgantara global,” kata Alami.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel