Bisnis.com, JAKARTA – Pabrikan pesawat Amerika, Boeing, menghentikan sementara uji coba pesawat jet 777X karena adanya kesalahan pada bagian struktural penting yang menghubungkan mesin dengan sayap pesawat.

Mengutip Bloomberg, Selasa (20/8/2024), pihak perusahaan menyatakan kini sedang memeriksa armada empat pesawat 777X untuk mengetahui adanya kesalahan pada komponen struktural yang menghubungkan mesin besar tersebut dengan buatan General Electric Co. ke sayap pesawat.

Boeing mengatakan pihaknya menemukan kerusakan pada komponen throttle linkage pada pesawat 777-9 selama perawatan rutin setelah uji terbang. Dalam sebuah pernyataan, Boeing mengatakan komponen tersebut tidak berfungsi sesuai desain.

Sementara itu, Boeing berencana mengganti mesinnya dan akan melanjutkan uji penerbangan jika sudah siap.

Masalah ini merupakan kemunduran terbaru dalam upaya Boeing untuk memvalidasi pesawat jet terbesarnya. Diketahui bahwa pesawat 777X sudah terlambat sekitar lima tahun dari jadwal.

Sebelumnya, Boeing memulai uji penerbangan 777X dengan regulator AS pada Juli lalu, yang merupakan tonggak penting. 

Boeing berada dalam krisis sejak ledakan salah satu jetnya di udara awal tahun ini terhadap pihak berwenang di AS. e. Untuk menjaga proses manufaktur dan keselamatan perusahaan.

Analis RBC Capital Ken Herbert mengatakan penghentian pengujian dapat memperpanjang ekspektasi pengiriman 777X. Menurutnya, pengiriman 777X bisa saja tertunda hingga tahun 2026.

“Program 777X juga kemungkinan akan memiliki tahap persetujuan yang panjang,” jelas Herbert.

Sementara itu, Boeing mengatakan pihaknya juga sedang menyelidiki jet lain dalam armada uji penerbangan 777X untuk mengatasi masalah tersebut. Tidak ada penerbangan uji jangka pendek yang direncanakan untuk pesawat tersebut.

GE Aerospace mengatakan tidak ada masalah dengan turbofan GE9X, mesin jet komersial terbesar dan terkuat yang pernah dibuat.

Boeing mengatakan telah memberi tahu otoritas penerbangan AS, Otoritas Penerbangan Federal (FAA) dan pelanggan tentang masalah mesin tersebut. Saat ini mesinnya dirancang khusus untuk 777-9, jenis pesawat pertama yang dikembangkan pada versi 777X. 

FAA mengatakan uji terbang tersebut terjadi sebelum penemuan itu dilakukan pekan lalu, membenarkan laporan sebelumnya oleh Air Current.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel