Bisnis.com, Jakarta – Pendiri PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi Pulauintan, Pui Sudarto mengungkapkan, proyek pengorganisasian Sugianto Kusuma (Aguan) hingga Frankie Widjaja yakni Bandara Singkawang akan mulai dikerjakan pada tahun depan.
Pui menjelaskan, Bandara Singkang saat ini masih menunggu proses penerbitan izin operasional. Ia mengatakan, izin operasional akan selesai pada Desember 2024.
“Masih menunggu izin penerbangan, harusnya Desember ini sudah selesai,” jelasnya kepada Bisnis saat ditemui di Tangerang, Banten, Jumat (1/11/2024).
Selain itu, Pui juga menjelaskan, dalam proses pengoperasiannya, Bandara Singkwang masih menunggu penyelesaian pembangunan jalan akses tersebut.
Benar, konsorsium sudah membuka lahan dan tinggal menunggu pemerintah menyelesaikan proses pengaspalannya. Jika dua bagian utama ini rampung seluruhnya, Poi optimis Bandara Singkang bisa mulai beroperasi pada tahun depan.
Ia mengungkapkan, pada tahap awal, hanya akan ada satu maskapai yang akan melakukan perjalanan dari dan ke Bandara Singkawang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan kerugian yang akan diderita pihak penyedia penerbangan.
“Itu [maskapai penerbangan] masih menawarkannya kepada banyak orang yang bersedia. “Kami tidak mengundang banyak maskapai, mungkin pada awalnya,” tutupnya.
Sekadar informasi, Bandara Singkoang diresmikan oleh Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Maret 2024, namun bandara tersebut belum beroperasi.
Bandara Singkwang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dimana Rp272 miliar disalurkan dari AOBN dan Rp155 miliar dari pembiayaan usaha.
Bandara Sawan dari delapan landasan pacu Indonesia mulai dari Sugyanto Kusuma atau Agwan hingga Poi Sudarto memiliki panjang landasan pacu 1400 mx 30 m, taxiway 200 mx 18 m, apron 100 mx 50 m, dan terminal kargo seluas dek 312 meter persegi. adalah
Kemudian spesifikasi bangunan terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi dan perpanjangan runway 2.000 meter. Dengan landasan pacu sepanjang 2.000 meter, Bandara Singkang mampu didarati pesawat Airbus A320.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel