Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan 10 kementerian/lembaga (K/L) mendapat belanja besar di tahun pertama Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Secara total, Rencana Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mencapai Rp3.621,31 triliun. 

Pada pertemuan Badan Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dengan Badan Anggaran (Banggar), jumlah yang diharapkan sebesar Rp 2.701,44 triliun. 

Isa Rachmatarwata, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, mengatakan belanja K/L secara umum disesuaikan dengan instruksi Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

“Ini angka-angka final setelah mempertimbangkan rapat akhir Banggar, ditambah arahan dari Presiden terpilih,” ujarnya, Selasa (10 September 2024).

Tercatat, dari total 86 K/L yang akan dibiayai APBN, 10 K/L dikantongi dana jumbo. 

Pertama, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang saat ini dipimpin oleh petahana Prabowo Subianto mendapat alokasi sebesar Rp166,26 triliun. 

Rupanya, Prabowo Subianto sebelumnya sudah meminta Rp 155 triliun untuk tahun depan. Artinya anggaran Kementerian Pertahanan lebih besar dari yang diusulkan. 

Kedua, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat bagian APBN senilai Rp 126,62 miliar. Ketiga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana menerima Rp116,23 triliun atau lebih dari usulan pagu indikatif yang sebelumnya hanya Rp75 triliun. 

Jika kita bandingkan alokasi belanja K/L tahun ini sebesar Rp1.090,83 triliun, berarti ada peningkatan sebesar Rp69,26 triliun. 

Sementara itu, Isa menjelaskan, pihaknya mendorong kebijakan belanja K/A untuk memperkuat agenda pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan, infrastruktur, pengurangan industri, peningkatan investasi gender dan transversalitas.  Berikut alokasi belanja 10 K/L terbesar pada tahun 2025 Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rp166,26 triliun Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Rp126,62 triliun Kementerian PUPR Rp116,23 triliun Kementerian Riset, Kesehatan, dan Teknologi 1 Rp93,6 miliar Kementerian Sosial (Kemensos) Rp 79,59 miliar Kementerian Agama (Kemenag) Rp 79,17 miliar Badan Gizi Nasional Rp 71 miliar Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rp triliun Perhubungan (Kemenkeu) Rp 53.200 triliun Perhubungan (Kemenkeu) Lyon 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel